tag:blogger.com,1999:blog-5591206362318773422023-11-16T05:25:43.189-08:00Info Ceritafaslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.comBlogger45125tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-17839649087218460402012-10-25T07:48:00.001-07:002012-10-25T07:48:38.998-07:00Hakikat Matematika Sekolah
Matematika yang diajarkan di jenjang persekolahan seperti Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas disebut matematika sekolah. Penyajian matematika sekolah disesuaikan dengan karakteristik siswa. pola pikir matematika sebagai ilmu adalah deduktif, sifat atau teorema yang ditemukan secara induktif , selanjutnya harus dibuktikan secara deduktif. Namun dalam matematika sekolah pola pikir induktif dapat digunakan dengan maksud menyesuaikan dengan tahap perkembangan intelektual siswa
Dalam National Council of Teachers of Mathematics (2000: 11) terdapat enam prinsip matematika sekolah mencakup lingkup:
1) Kejujuran. Keunggulan dalam pendidikan matematika memerlukan kejujuran, harapan, dan dukungan yang kuat bagi siswa.
2) Kurikulum. Kurikulum bukan hanya sekedar kumpulan aktivitas, kurikulum harus koheren, berpusat pada pentingnya matematika, dan dijabarkan dengan baik pada tiap kelas.
3) Pengajaran. Pengajaran matematika yang efektif membutuhkan pemahaman tentang apa yang diketahui siswa dan apa yang diperlukan siswa serta mendukung siswa mempelajarinya dengan baik.
4) Pembelajaran. Siswa harus belajar matematika dengan pemahaman, membangun pengetahuannya dari pengalaman.
5) Penilaian. Penilaian harus mendukung belajar dan memberi informasi bagi guru dan siswa.
6) Teknologi. Teknologi mempengaruhi matematika yang diajarkan dan meningkatkan belajar siswa.
Ebbut dan Straker (Marsigit, 2007: 5-6) menguraikan hakikat matematika sekolah, matematika adalah kegiatan penelusuran pola dan hubungan; kreatifitas yang memerlukan imajinasi, intuisi, dan penemuan; kegiatan problem solving; alat komunikasi. Implikasi dari pandangan bahwa matematika merupakan kegitan penelusuran pola dan hubungan adalah: memberikan kesempatan siswa untuk melakukan kegiatan penemuan dan penyelidikan pola-pola untuk menentukan hubungan; memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan percobaaan dengan berbagai cara, mendorong siswa untuk menemukan adanya urutan, perbedaan, perbandingan dan pegelompokan; mendorong siswa menarik kesimpulan umum; dan membantu siswa memahami dan menemukan hubngan antara pengertian satu dengan yang lainnya.
Matematika adalah kreatifitas yang memerlukan imajinasi, intuisi dan penemuan. Implikasi dari pandangan ini terhadap pembelajaran matematika adalah: mendorong inisiatif dan memberi kesempatan berpikir berbeda; mendorong rasa ingin tahu, keinginan bertanya, kemampuan menyanggah dan kemampuan memperkirakan; menghargai penemuan yang di luar perkiraan sebagai hal yang bermanfaat; mendorong siswa menemukan struktur dan desain matematika; mendorong siswa menghargai penemuan siswa lainnya; mendorong siswa berfikir refleksif; dan tidak menyarankan penggunaan suatu metode tertentu.
Matematika adalah kegiatan problem solving, maka dalam pembelajaran matematika guru perlu menyediakan lingkungan belajar matematika yang merangsang timbulnya persoalan matematika, membantu siswa memecahakan persoalan matematika menggunakan caranya sendiri, membantu siswa mengetahui informasi yang diperlukan untuk memecahkan persoalan matematika, mendorong siswa untuk berfikir logis, konsisten, sistematis dan mengembangkan sistem dokumentasi/catatan, mengembangkan kemampuan dan keterampilan untuk memecahkan persoalan, membantu siswa mengetahui bagaimana dan kapan menggunakan berbagai alat peraga/media pendidikan matematika seperti jangka, kalkulator, dan sebagainya
Impilikasi dari pandangan bahwa matematika sebagai alat komunikasi dalam pembelajaran adalah: mendorong siswa membuat contoh sifat matematika; mendorong siswa menjelaskan sifat matematika; mendorong siswa memberikan alasan perlunya kegiatan matematika; mendorong siswa membicarakan persoalan matematika; mendorong siswa membaca dan menulis matematika; menghargai bahasa ibu siswa dalam membicarakan matematikafaslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-63705411466617876772012-10-25T07:31:00.007-07:002012-10-25T07:31:53.376-07:00KARAKTERISTIK MATEMATIKA DAN HAKEKAT PEMBELAJARAN MATEMTAIKA
Untuk memahami karakteristik daripada matematika maka harus dipahami terlebih dahulu hakekat matematika. Menurut Hudoyo (1979:96), hakekat matematika berkenaan dengan ide-ide struktur- struktur dan hubungan-hubungannya yang diatur menurut urutan yang logis. Jadi matematika berkenaan dengan konsep-konsep yang abstrak. Jika matematika dipandang sebagai struktur dari hubungan-hubungan maka simbol-simbol formal diperlukan untuk membantu memanipulasi aturan-aturan yang beroperasi di dalam struktur-struktur.
Beberapa hakekat atau definisi dari matematika adalah sebagai berikut:
1. Matematika sebagai cabang ilmu pengetahuan eksak atau struktur yang teroganisir secara sistematik.
Agak berbeda dengan ilmu pengetahuan yang lain, matematika merupakan suatu bangunan struktur yang terorganisir. Sebagai sebuah struktur, ia terdiri atas beberapa komponen, yang meliputi aksioma/postulat, pengertian pangkal/primitif, dan dalil/teorema (termasuk di dalamnya lemma (teorema pengantar/kecil) dan corolly/sifat).
2. Matematika sebagai alat ( tool )
Matematika juga sering dipandang sebagai alat dalam mencari solusi berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari.
3. Matematika sebagai pola pikir deduktif
Matematika merupakan pengetahuan yang memiliki pola pikir deduktif, artinya suatu teori atau matematika dapat diterima kebenarannya apabila telah dibuktikan secara deduktif (umum).
4. Matematika sebagai cara bernalar (the way of thinking).
Matematika dapat pula dipandang sebagai cara bernalar, paling tidak karena beberapa hal, seperti matematika memuat cara pembuktian yang sahih (valid), rumus-rumus atau aturan yang umum, atau sifat penalaran matematika yang sistematis.
5. Matematika sebagai bahasa artifisial.
Simbol merupakan ciri yang paling menonjol dalam matematika. Bahasa matematika adalah bahasa simbol yang bersifat artifisial, yang baru memiliki arti bila dikenakan pada suatu konteks.
6. Matematika sebagai seni yang kreatif.
Penalaran yang logis dan efisien serta perbendaharaan ide-ide dan pola-pola yang kreatif dan menakjubkan, maka matematika sering pula disebut sebagai seni, khususnya merupakan seni berpikir yang kreatif.
Berdasarkan uraian-uraian hakikat matematika di atas maka dapat di simpulkan bahwa karakteristik- karakteristik matematika dapat dilihat pada penjelasan berikut: <a name='more'></a>
1. Memiliki Kajian Objek Abstrak.
2. Bertumpu Pada Kesepakatan.
3. Berpola pikir Deduktif namun pembelajaran dan pemahaman konsep dapat diawali secara induktif melalui pengalaman peristiwa nyata atau intuisi.
4. Memiliki Simbol yang Kosong dari Arti. Rangkaian simbol-simbol dapat membentuk model matematika.
5. Memperhatikan Semesta Pembicaraan. Konsekuensi dari simbol yang kosong dari arti adalah diperlukannya kejelasan dalam lingkup model yang dipakai.
6. Konsisten Dalam Sistemnya. Dalam matematika terdapat banyak sistem. Ada yang saling terkait dan ada yang saling lepas. Dalam satu sistem tidak boleh ada kontradiksi. Tetapi antar sistem ada kemungkinan timbul kontradiksi.
A. Matematika memiliki objek kajian yang abstrak.
Di dalam matematika objek dasar yang dipelajari adalah abstrak, sering juga disebut sebagai objek mental. Di mana objek-objek tersebut merupakan objek pikiran yang meliputi fakta, konsep, operasi ataupun relasi, dan prinsip. Dari objek-objek dasar tersebut disusun suatu pola struktur matematika. Adapun objek-objek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Fakta (abstrak) berupa konvensi-konvensi yang diungkap dengan simbol tertentu. Contoh simbol bilangan “3” sudah di pahami sebagai bilangan “tiga”. Jika di sajikan angka “3” maka sudah dipahami bahwa yang dimaksud adalah “tiga”, dan sebalikbya. Fakta lain dapat terdiri dari rangkaian simbol misalnya “3+4” sudah di pahami bahwa yang dimaksud adalah “tiga di tambah empat”.
2. Konsep (abstrak) adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk menggolongkan atau mengklasifikasikan sekumpulan objek. Apakah objek tertentu merupakan suatu konsep atau bukan. ”segitiga” adalah nama suatu konsep abstrak, “Bilangan asli” adalah nama suatu konsep yang lebih komplek, konsep lain dalam matematika yang sifatnya lebih kompleks misalnya “matriks”, “vektor”, “group” dan ruang metrik”. Konsep berhubungan erat dengan definisi. Definisi adalah ungkapan yang membatasi suatu konsep. Dengan adanya definisi ini orang dapat membuat ilustrasi atau gambar atau lambang dari konsep yang didefinisikan. Sehingga menjadi semakin jelas apa yang dimaksud dengan konsep tertentu.
3. Operasi (abstrak) adalah pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar dan pengerjaan matematika yang lain. Sebagai contoh misalnya “penjumlahan”, “perkalian”, “gabungan”, “irisan”. Unsur-unsur yang dioperasikan juga abstrak. Pada dasarnya operasi dalam matematika adalah suatu fungsi yaitu relasi khusus, karena operasi adalah aturan untuk memperoleh elemen tunggal dari satu atau lebih elemen yang diketahui.
4. Prinsip (abstrak) adalah objek matematika yang komplek. Prinsip dapat terdiri atas beberapa fakta, beberapa konsep yang dikaitkan oleh suatu relasi ataupun operasi. Secara sederhana dapatlah dikatakan bahwa prinsip adalah hubungan antara berbagai objek dasar matematika. Prinsip dapat berupa “aksioma”, “teorema”, “sifat” dan sebagainya.
B. Bertumpu pada kesepakatan
Dalam matematika kesepakatan merupakan tumpuan yang amat penting. Kesepakatan yang amat mendasar adalah aksioma dan konsep primitif. Aksioma diperlukan untuk menghindarkan berputar-putar dalam pembuktian. Sedangkan konsep primitif diperlukan untuk menghindarkan berputar-putar dalam pendefinisian. Aksioma juga disebut sebagai postulat (sekarang) ataupun pernyataan pangkal (yang sering dinyatakan tidak perlu dibuktikan). Beberapa aksioma dapat membentuk suatu sistem aksioma, yang selanjutnya dapat menurunkan berbagai teorema. Dalam aksioma tentu terdapat konsep primitif tertentu. Dari satu atau lebih konsep primitif dapat dibentuk konsep baru melalui pendefinisian.
C. Berpola pikir deduktif
Dalam matematika sebagai “ilmu” hanya diterima pola pikir deduktif. Pola pikir deduktif secara sederhana dapat dikatakan pemikiran “yang berpangkal dari hal yang bersifat umum diterapkan atau diarahkan kepada hal yang bersifat khusus”. Pola pikir deduktif ini dapat terwujud dalam bentuk yang amat sederhana tetapi juga dapat terwujud dalam bentuk yang tidak sederhana.
Contoh: Banyak teorema dalam matematika yang “ditemukan” melalui pengamatan-pengamatan khusus, misalnya Teorema Phytagoras. Bila hasil pengamatan tersebut dimasukkan dalam suatu struktur matematika tertentu, maka teorema yang ditemukan itu harus dibuktikan secara deduktif antara lain dengan menggunakan teorema dan definisi terdahulu yang telah diterima dengan benar.
Dari contoh prinsip diatas, bahwa urutan konsep yang lebih rendah perlu dihadirkan sebelum
abstraksi selanjutnya secara langsung. Supaya hal ini bisa bermanfaat, bagaimanapun, sebelum kita mencoba mengkomunikasikan konsep yang baru, kita harus menemukan apakontribusi konsepnya; dan begitu seterusnya, hingga kita mendapat konsep primer yang lain.
D. Memiliki simbol yang kosong dari arti
Dalam matematika jelas terlihat banyak sekali simbol yang digunakan, baik berupa huruf ataupun bukan huruf. Rangkaian simbol-simbol dalam matematika dapat membentuk suatu model matematika. Model matematika dapat berupa persamaan, pertidaksamaan, bangun geometri tertentu, dsb. Huruf-huruf yang digunakan dalam model persamaan, misalnya x + y = z belum tentu bermakna atau berarti bilangan, demikian juga tanda + belum tentu berarti operasi tamba untuk dua bilangan. Makna huruf dan tanda itu tergantung dari permasalahan yang mengakibatkan terbentuknya model itu. Jadi secara umum huruf dan tanda dalam model x + y = z masih kosong dari arti, terserah kepada yang akan memanfaatkan model itu. Kosongnya arti itu memungkinkan matematika memasuki medan garapan dari ilmu bahasa (linguistik).
E. Memperhatikan semesta pembicaraan
Sehubungan dengan penjelasan tentang kosongnya arti dari simbol-simbol dan tanda-tanda dalam matematika diatas, menunjukkan dengan jelas bahwa dalam memggunakan matematika diperlukan kejelasan dalam lingkup apa model itu dipakai. Bila lingkup pembicaraanya adalah bilangan, maka simbol-simbol diartikan bilangan. Bila lingkup pembicaraanya transformasi, maka simbol-simbol itu diartikan suatu transformasi. Lingkup pembicaraan itulah yang disebut dengan semesta pembicaraan. Benar atau salahnya ataupun ada tidaknya penyelesaian suatu model matematika sangat ditentukan oleh semesta pembicaraannya.
Contoh: Dalam semesta pembicaraan bilangan bulat, terdapat model 2x = 5. Adakah penyelesaiannya? Kalau diselesaikan seperti biasa, tanpa menghiraukan semestanya akan diperoleh hasil x = 2,5. Tetapi kalu suda ditentukan bahwa semestanya bilangan bulat maka jawab x = 2,5 adalah salah atau bukan jawaban yang dikehendaki. Jadi jawaban yang sesuai dengan semestanya adalah “tidak ada jawabannya” atau penyelesaiannya tidak ada. Sering dikatakan bahwa himpunan penyelesaiannya adalah “himpunan kosong”.
F. Konsisten dalam sistemnya
Dalam matematika terdapat banyak sistem. Ada sistem yang mempunyai kaitan satu sama lain, tetapi juga ada sistem yang dapat dipandang terlepas satu sama lain. Misal sistem-sistem aljabar, sistem-sistem geometri. Sistem aljabar dan sistem geometri tersebut dapat dipandang terlepas satu sama lain, tetapi dalam sistem aljabar sendiri terdapat beberapa sistem yang lebih “kecil” yang terkait satu sama lain. Demikian juga dalam sistem geometri, terdapat beberapa sistem yang “kecil” yang berkaitan satu sama lain.
Suatu teorema ataupun suatu definisi harus menggunakan istilah atau konsedp yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Konsistensi itu baik dalam makna maupun dalam hal nilai kebenarannya. Kalau telah ditetapkan atau disepakati bahwa a + b = x dan x + y = p, maka a + b + y haruslah sama dengan p.
Hakikat Pembelajaran Matematika
Mengetahui matematika adalah melakukan matematika. Dalam belajar matematika perlu untuk menciptakan situasi-situasi di mana siswa dapat aktif, kreatif dan responsif secara fisik pada sekitar. Untuk belajar matematika siswa harus membangunnya untuk diri mereka. hanya dapat dilakukan dengan eksplorasi, membenarkan, menggambarkan, mendiskusikan, menguraikan, menyelidiki, dan pemecahan masalah (Countryman, 1992: 2). Selanjutnya Goldin (Sri Wardhani, 2004: 6) matematika dan dibangun oleh manusia, sehingga dalam pembelajaran matematika, pengetahuan matematika harus dibangun oleh siswa. Pembelajaran matematika menjadi lebih efektif jika guru memfasilitasi siswa menemukan dan memecahkan masalah dengan menerapkan pembelajaran bermakna.
Dalam pembelajaran matematika, konsep yang akan dikonstruksi siswa sebaiknya dikaitkan dengan konteks nyata yang dikenal siswa dan konsep yang dikonstruksi siswa ditemukan sendiri oleh siswa. Menurut Freudental (Gravemeijer, 1994: 20) matematika merupakan aktivitas insani (human activities) dan pembelajaran matematika merupakan proses penemuan kembali. Ditambahkan oleh de Lange (Sutarto Hadi, 2005: 19) proses penemuan kembali tersebut harus dikembangkan melalui penjelajahan berbagai persoalan dunia real. Masalah konteks nyata (Gravemeijer,1994: 123) merupakan bagian inti dan dijadikan starting point dalam pembelajaran matematika. Konstruksi pengetahuan matematika oleh siswa dengan memperhatikan konteks itu berlangsung dalam proses yang oleh Freudenthal dinamakan reinvensi terbimbing (guided reinvention).
Pembelajaran matematika sebaik dimulai dari masalah yang kontekstual. Sutarto Hadi (2006: 10) menyatakan bahwa masalah kontekstual dapat digali dari: (1) situasi personal siswa, yaitu yang berkenaan dengan kehidupan sehari-hari siswa, (2) situasi sekolah/akademik, yaitu berkaitan dengan kehidupan akademik di sekolah dan kegiatan-kegiatan dalam proses pembelajaran siswa, (3) situasi masyarakat, yaitu yang berkaitan dengan kehidupan dan aktivitas masyarakat sekitar siswa tinggal, dan (4) situasi saintifik/matematik, yaitu yang berkenaan dengan sains atau matematika itu sendiri.
Terkait dengan aktivitas matematisasi dalam belajar matematika, Freudenthal (Van den Heuvel, 1996: 11) menyebutkan dua jenis matematisasi, yaitu matematisasi horizontal dan vertikal dengan penjelasan sebagai berikut “Horizontal mathematization involves going from the world of life into the world of symbol, while vertical mathematization means moving within the world of symbol”. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa matematisasi horizontal meliputi proses transformasi masalah nyata/sehari-hari ke dalam bentuk simbol, sedangkan matematisasi vertikal merupakan proses yang terjadi dalam lingkup simbol matematika itu sendiri.
Gravemeijer (1994: 93) mengemukakan bahwa dalam proses matematisasi horizontal, siswa belajar mematematisasi masalah-masalah kontekstual. Pada mulanya siswa akan memecahkan masalah secara informal (menggunakan bahasa mereka sendiri). Kemudian setelah beberapa waktu dengan proses pemecahan masalah yang serupa (melalui simplifikasi dan formalisasi), siswa akan menggunakan bahasa yang lebih formal dan diakhiri dengan proses siswa akan menemukan suatu algoritma. Proses yang dilalui siswa sampai menemukan algoritma disebut matematisasi vertikal.
Menurut Sutarto Hadi (2005: 21) dalam matematisasi horizontal, siswa mulai dari masalah-masalah kontekstual mencoba menguraikan dengan bahasa dan simbol yang dibuat sendiri oleh siswa, kemudian menyelesaikan masalah kontekstual tersebut. Dalam proses ini, setiap siswa dapat menggunakan cara mereka sendiri yang mungkin berbeda dengan siswa yang lain, sedangkan dalam matematisasi vertikal, siswa juga mulai dari masalah-masalah kontekstual, tetapi dalam jangka panjang siswa dapat menyusun prosedur tertentu yang dapat digunakan untuk meyelesaiakan masalah-masalah sejenis secara langsung, tanpa menggunakan bantuan konteks. Contoh matematisasi horizontal adalah pengidentifikasian, perumusan, dan pemvisualisasian masalah dengan cara-cara yang berbeda oleh siswa. Contoh matematisasi vertikal adalah presentasi hubungan-hubungan dalam rumus, menghaluskan dan menyesuaikan model matematika, penggunaan model-model yang berbeda, perumusan model matematika dan penggeneralisasian.
Zulkardi (2006: 6) menyatakan pembelajaran seharusnya tidak diawali dengan sistem formal, melainkan diawali dengan fenomena di mana konsep tersebut muncul dalam kenyataan sebagai sumber formasi konsep. Menurut de Lange (1987: 2) proses pengembangan konsep-konsep dan ide-ide matematika berawal dari dunia nyata dan pada akhirnya merefleksikan hasil-hasil yang diperoleh dalam matematika kembali ke dunia nyata.
Berdasarkan uraian di atas maka secara umum Hakekat Pembelajaran Matematika sebagai berikut:
Matematika pelajaran tentang suatu pola/ susunan dan hubungan
Matematika adalah cara berfikir
Matematika adalah bahasa
Matematika adalah suatu alat
Matematika adalah suatu senifaslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-5236402000178825932012-10-25T07:31:00.003-07:002012-10-25T07:31:26.703-07:00KARAKTERISTIK MATEMATIKA DAN HAKEKAT PEMBELAJARAN MATEMTAIKA
Untuk memahami karakteristik daripada matematika maka harus dipahami terlebih dahulu hakekat matematika. Menurut Hudoyo (1979:96), hakekat matematika berkenaan dengan ide-ide struktur- struktur dan hubungan-hubungannya yang diatur menurut urutan yang logis. Jadi matematika berkenaan dengan konsep-konsep yang abstrak. Jika matematika dipandang sebagai struktur dari hubungan-hubungan maka simbol-simbol formal diperlukan untuk membantu memanipulasi aturan-aturan yang beroperasi di dalam struktur-struktur.
Beberapa hakekat atau definisi dari matematika adalah sebagai berikut:
1. Matematika sebagai cabang ilmu pengetahuan eksak atau struktur yang teroganisir secara sistematik.
Agak berbeda dengan ilmu pengetahuan yang lain, matematika merupakan suatu bangunan struktur yang terorganisir. Sebagai sebuah struktur, ia terdiri atas beberapa komponen, yang meliputi aksioma/postulat, pengertian pangkal/primitif, dan dalil/teorema (termasuk di dalamnya lemma (teorema pengantar/kecil) dan corolly/sifat).
2. Matematika sebagai alat ( tool )
Matematika juga sering dipandang sebagai alat dalam mencari solusi berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari.
3. Matematika sebagai pola pikir deduktif
Matematika merupakan pengetahuan yang memiliki pola pikir deduktif, artinya suatu teori atau matematika dapat diterima kebenarannya apabila telah dibuktikan secara deduktif (umum).
4. Matematika sebagai cara bernalar (the way of thinking).
Matematika dapat pula dipandang sebagai cara bernalar, paling tidak karena beberapa hal, seperti matematika memuat cara pembuktian yang sahih (valid), rumus-rumus atau aturan yang umum, atau sifat penalaran matematika yang sistematis.
5. Matematika sebagai bahasa artifisial.
Simbol merupakan ciri yang paling menonjol dalam matematika. Bahasa matematika adalah bahasa simbol yang bersifat artifisial, yang baru memiliki arti bila dikenakan pada suatu konteks.
6. Matematika sebagai seni yang kreatif.
Penalaran yang logis dan efisien serta perbendaharaan ide-ide dan pola-pola yang kreatif dan menakjubkan, maka matematika sering pula disebut sebagai seni, khususnya merupakan seni berpikir yang kreatif.
Berdasarkan uraian-uraian hakikat matematika di atas maka dapat di simpulkan bahwa karakteristik- karakteristik matematika dapat dilihat pada penjelasan berikut: <a name='more'></a>
1. Memiliki Kajian Objek Abstrak.
2. Bertumpu Pada Kesepakatan.
3. Berpola pikir Deduktif namun pembelajaran dan pemahaman konsep dapat diawali secara induktif melalui pengalaman peristiwa nyata atau intuisi.
4. Memiliki Simbol yang Kosong dari Arti. Rangkaian simbol-simbol dapat membentuk model matematika.
5. Memperhatikan Semesta Pembicaraan. Konsekuensi dari simbol yang kosong dari arti adalah diperlukannya kejelasan dalam lingkup model yang dipakai.
6. Konsisten Dalam Sistemnya. Dalam matematika terdapat banyak sistem. Ada yang saling terkait dan ada yang saling lepas. Dalam satu sistem tidak boleh ada kontradiksi. Tetapi antar sistem ada kemungkinan timbul kontradiksi.
A. Matematika memiliki objek kajian yang abstrak.
Di dalam matematika objek dasar yang dipelajari adalah abstrak, sering juga disebut sebagai objek mental. Di mana objek-objek tersebut merupakan objek pikiran yang meliputi fakta, konsep, operasi ataupun relasi, dan prinsip. Dari objek-objek dasar tersebut disusun suatu pola struktur matematika. Adapun objek-objek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Fakta (abstrak) berupa konvensi-konvensi yang diungkap dengan simbol tertentu. Contoh simbol bilangan “3” sudah di pahami sebagai bilangan “tiga”. Jika di sajikan angka “3” maka sudah dipahami bahwa yang dimaksud adalah “tiga”, dan sebalikbya. Fakta lain dapat terdiri dari rangkaian simbol misalnya “3+4” sudah di pahami bahwa yang dimaksud adalah “tiga di tambah empat”.
2. Konsep (abstrak) adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk menggolongkan atau mengklasifikasikan sekumpulan objek. Apakah objek tertentu merupakan suatu konsep atau bukan. ”segitiga” adalah nama suatu konsep abstrak, “Bilangan asli” adalah nama suatu konsep yang lebih komplek, konsep lain dalam matematika yang sifatnya lebih kompleks misalnya “matriks”, “vektor”, “group” dan ruang metrik”. Konsep berhubungan erat dengan definisi. Definisi adalah ungkapan yang membatasi suatu konsep. Dengan adanya definisi ini orang dapat membuat ilustrasi atau gambar atau lambang dari konsep yang didefinisikan. Sehingga menjadi semakin jelas apa yang dimaksud dengan konsep tertentu.
3. Operasi (abstrak) adalah pengerjaan hitung, pengerjaan aljabar dan pengerjaan matematika yang lain. Sebagai contoh misalnya “penjumlahan”, “perkalian”, “gabungan”, “irisan”. Unsur-unsur yang dioperasikan juga abstrak. Pada dasarnya operasi dalam matematika adalah suatu fungsi yaitu relasi khusus, karena operasi adalah aturan untuk memperoleh elemen tunggal dari satu atau lebih elemen yang diketahui.
4. Prinsip (abstrak) adalah objek matematika yang komplek. Prinsip dapat terdiri atas beberapa fakta, beberapa konsep yang dikaitkan oleh suatu relasi ataupun operasi. Secara sederhana dapatlah dikatakan bahwa prinsip adalah hubungan antara berbagai objek dasar matematika. Prinsip dapat berupa “aksioma”, “teorema”, “sifat” dan sebagainya.
B. Bertumpu pada kesepakatan
Dalam matematika kesepakatan merupakan tumpuan yang amat penting. Kesepakatan yang amat mendasar adalah aksioma dan konsep primitif. Aksioma diperlukan untuk menghindarkan berputar-putar dalam pembuktian. Sedangkan konsep primitif diperlukan untuk menghindarkan berputar-putar dalam pendefinisian. Aksioma juga disebut sebagai postulat (sekarang) ataupun pernyataan pangkal (yang sering dinyatakan tidak perlu dibuktikan). Beberapa aksioma dapat membentuk suatu sistem aksioma, yang selanjutnya dapat menurunkan berbagai teorema. Dalam aksioma tentu terdapat konsep primitif tertentu. Dari satu atau lebih konsep primitif dapat dibentuk konsep baru melalui pendefinisian.
C. Berpola pikir deduktif
Dalam matematika sebagai “ilmu” hanya diterima pola pikir deduktif. Pola pikir deduktif secara sederhana dapat dikatakan pemikiran “yang berpangkal dari hal yang bersifat umum diterapkan atau diarahkan kepada hal yang bersifat khusus”. Pola pikir deduktif ini dapat terwujud dalam bentuk yang amat sederhana tetapi juga dapat terwujud dalam bentuk yang tidak sederhana.
Contoh: Banyak teorema dalam matematika yang “ditemukan” melalui pengamatan-pengamatan khusus, misalnya Teorema Phytagoras. Bila hasil pengamatan tersebut dimasukkan dalam suatu struktur matematika tertentu, maka teorema yang ditemukan itu harus dibuktikan secara deduktif antara lain dengan menggunakan teorema dan definisi terdahulu yang telah diterima dengan benar.
Dari contoh prinsip diatas, bahwa urutan konsep yang lebih rendah perlu dihadirkan sebelum
abstraksi selanjutnya secara langsung. Supaya hal ini bisa bermanfaat, bagaimanapun, sebelum kita mencoba mengkomunikasikan konsep yang baru, kita harus menemukan apakontribusi konsepnya; dan begitu seterusnya, hingga kita mendapat konsep primer yang lain.
D. Memiliki simbol yang kosong dari arti
Dalam matematika jelas terlihat banyak sekali simbol yang digunakan, baik berupa huruf ataupun bukan huruf. Rangkaian simbol-simbol dalam matematika dapat membentuk suatu model matematika. Model matematika dapat berupa persamaan, pertidaksamaan, bangun geometri tertentu, dsb. Huruf-huruf yang digunakan dalam model persamaan, misalnya x + y = z belum tentu bermakna atau berarti bilangan, demikian juga tanda + belum tentu berarti operasi tamba untuk dua bilangan. Makna huruf dan tanda itu tergantung dari permasalahan yang mengakibatkan terbentuknya model itu. Jadi secara umum huruf dan tanda dalam model x + y = z masih kosong dari arti, terserah kepada yang akan memanfaatkan model itu. Kosongnya arti itu memungkinkan matematika memasuki medan garapan dari ilmu bahasa (linguistik).
E. Memperhatikan semesta pembicaraan
Sehubungan dengan penjelasan tentang kosongnya arti dari simbol-simbol dan tanda-tanda dalam matematika diatas, menunjukkan dengan jelas bahwa dalam memggunakan matematika diperlukan kejelasan dalam lingkup apa model itu dipakai. Bila lingkup pembicaraanya adalah bilangan, maka simbol-simbol diartikan bilangan. Bila lingkup pembicaraanya transformasi, maka simbol-simbol itu diartikan suatu transformasi. Lingkup pembicaraan itulah yang disebut dengan semesta pembicaraan. Benar atau salahnya ataupun ada tidaknya penyelesaian suatu model matematika sangat ditentukan oleh semesta pembicaraannya.
Contoh: Dalam semesta pembicaraan bilangan bulat, terdapat model 2x = 5. Adakah penyelesaiannya? Kalau diselesaikan seperti biasa, tanpa menghiraukan semestanya akan diperoleh hasil x = 2,5. Tetapi kalu suda ditentukan bahwa semestanya bilangan bulat maka jawab x = 2,5 adalah salah atau bukan jawaban yang dikehendaki. Jadi jawaban yang sesuai dengan semestanya adalah “tidak ada jawabannya” atau penyelesaiannya tidak ada. Sering dikatakan bahwa himpunan penyelesaiannya adalah “himpunan kosong”.
F. Konsisten dalam sistemnya
Dalam matematika terdapat banyak sistem. Ada sistem yang mempunyai kaitan satu sama lain, tetapi juga ada sistem yang dapat dipandang terlepas satu sama lain. Misal sistem-sistem aljabar, sistem-sistem geometri. Sistem aljabar dan sistem geometri tersebut dapat dipandang terlepas satu sama lain, tetapi dalam sistem aljabar sendiri terdapat beberapa sistem yang lebih “kecil” yang terkait satu sama lain. Demikian juga dalam sistem geometri, terdapat beberapa sistem yang “kecil” yang berkaitan satu sama lain.
Suatu teorema ataupun suatu definisi harus menggunakan istilah atau konsedp yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Konsistensi itu baik dalam makna maupun dalam hal nilai kebenarannya. Kalau telah ditetapkan atau disepakati bahwa a + b = x dan x + y = p, maka a + b + y haruslah sama dengan p.
Hakikat Pembelajaran Matematika
Mengetahui matematika adalah melakukan matematika. Dalam belajar matematika perlu untuk menciptakan situasi-situasi di mana siswa dapat aktif, kreatif dan responsif secara fisik pada sekitar. Untuk belajar matematika siswa harus membangunnya untuk diri mereka. hanya dapat dilakukan dengan eksplorasi, membenarkan, menggambarkan, mendiskusikan, menguraikan, menyelidiki, dan pemecahan masalah (Countryman, 1992: 2). Selanjutnya Goldin (Sri Wardhani, 2004: 6) matematika dan dibangun oleh manusia, sehingga dalam pembelajaran matematika, pengetahuan matematika harus dibangun oleh siswa. Pembelajaran matematika menjadi lebih efektif jika guru memfasilitasi siswa menemukan dan memecahkan masalah dengan menerapkan pembelajaran bermakna.
Dalam pembelajaran matematika, konsep yang akan dikonstruksi siswa sebaiknya dikaitkan dengan konteks nyata yang dikenal siswa dan konsep yang dikonstruksi siswa ditemukan sendiri oleh siswa. Menurut Freudental (Gravemeijer, 1994: 20) matematika merupakan aktivitas insani (human activities) dan pembelajaran matematika merupakan proses penemuan kembali. Ditambahkan oleh de Lange (Sutarto Hadi, 2005: 19) proses penemuan kembali tersebut harus dikembangkan melalui penjelajahan berbagai persoalan dunia real. Masalah konteks nyata (Gravemeijer,1994: 123) merupakan bagian inti dan dijadikan starting point dalam pembelajaran matematika. Konstruksi pengetahuan matematika oleh siswa dengan memperhatikan konteks itu berlangsung dalam proses yang oleh Freudenthal dinamakan reinvensi terbimbing (guided reinvention).
Pembelajaran matematika sebaik dimulai dari masalah yang kontekstual. Sutarto Hadi (2006: 10) menyatakan bahwa masalah kontekstual dapat digali dari: (1) situasi personal siswa, yaitu yang berkenaan dengan kehidupan sehari-hari siswa, (2) situasi sekolah/akademik, yaitu berkaitan dengan kehidupan akademik di sekolah dan kegiatan-kegiatan dalam proses pembelajaran siswa, (3) situasi masyarakat, yaitu yang berkaitan dengan kehidupan dan aktivitas masyarakat sekitar siswa tinggal, dan (4) situasi saintifik/matematik, yaitu yang berkenaan dengan sains atau matematika itu sendiri.
Terkait dengan aktivitas matematisasi dalam belajar matematika, Freudenthal (Van den Heuvel, 1996: 11) menyebutkan dua jenis matematisasi, yaitu matematisasi horizontal dan vertikal dengan penjelasan sebagai berikut “Horizontal mathematization involves going from the world of life into the world of symbol, while vertical mathematization means moving within the world of symbol”. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa matematisasi horizontal meliputi proses transformasi masalah nyata/sehari-hari ke dalam bentuk simbol, sedangkan matematisasi vertikal merupakan proses yang terjadi dalam lingkup simbol matematika itu sendiri.
Gravemeijer (1994: 93) mengemukakan bahwa dalam proses matematisasi horizontal, siswa belajar mematematisasi masalah-masalah kontekstual. Pada mulanya siswa akan memecahkan masalah secara informal (menggunakan bahasa mereka sendiri). Kemudian setelah beberapa waktu dengan proses pemecahan masalah yang serupa (melalui simplifikasi dan formalisasi), siswa akan menggunakan bahasa yang lebih formal dan diakhiri dengan proses siswa akan menemukan suatu algoritma. Proses yang dilalui siswa sampai menemukan algoritma disebut matematisasi vertikal.
Menurut Sutarto Hadi (2005: 21) dalam matematisasi horizontal, siswa mulai dari masalah-masalah kontekstual mencoba menguraikan dengan bahasa dan simbol yang dibuat sendiri oleh siswa, kemudian menyelesaikan masalah kontekstual tersebut. Dalam proses ini, setiap siswa dapat menggunakan cara mereka sendiri yang mungkin berbeda dengan siswa yang lain, sedangkan dalam matematisasi vertikal, siswa juga mulai dari masalah-masalah kontekstual, tetapi dalam jangka panjang siswa dapat menyusun prosedur tertentu yang dapat digunakan untuk meyelesaiakan masalah-masalah sejenis secara langsung, tanpa menggunakan bantuan konteks. Contoh matematisasi horizontal adalah pengidentifikasian, perumusan, dan pemvisualisasian masalah dengan cara-cara yang berbeda oleh siswa. Contoh matematisasi vertikal adalah presentasi hubungan-hubungan dalam rumus, menghaluskan dan menyesuaikan model matematika, penggunaan model-model yang berbeda, perumusan model matematika dan penggeneralisasian.
Zulkardi (2006: 6) menyatakan pembelajaran seharusnya tidak diawali dengan sistem formal, melainkan diawali dengan fenomena di mana konsep tersebut muncul dalam kenyataan sebagai sumber formasi konsep. Menurut de Lange (1987: 2) proses pengembangan konsep-konsep dan ide-ide matematika berawal dari dunia nyata dan pada akhirnya merefleksikan hasil-hasil yang diperoleh dalam matematika kembali ke dunia nyata.
Berdasarkan uraian di atas maka secara umum Hakekat Pembelajaran Matematika sebagai berikut:
Matematika pelajaran tentang suatu pola/ susunan dan hubungan
Matematika adalah cara berfikir
Matematika adalah bahasa
Matematika adalah suatu alat
Matematika adalah suatu senifaslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-37451699244065480972012-10-25T07:21:00.004-07:002012-10-25T07:22:50.356-07:00Hakikat Belajar Matematika- Hudojo (1988: 1) mengemukakan bahwa seseorang dikatakan belajar bila adiasumsikan dalam diri orang itu terjadi suatu proses kegiatan yang mengakibatkan perubahan tingkah laku. Selanjutnya Winkel (1989: 36) mendifinisikan belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.
Slameto (1980: 2) mengemukakan bahwa secara psikologis belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya lebih jauh dikatakan bahwa perubahan tingkah laku dalam belajar adalah: (1) perubahan ini terjadi secara sadar, (2) perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional, (3) perubahan dalam belajar bersifat/bernilai positif dan aktif, (4) perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, dan (5) perubahan belajar bertujuan dan terarah.
Sedang Rusyan (1989: 8) mengemukakan pendapatnya tentang belajar, sebagai berikut: belajar dalam arti yang luas adalah proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian mengenai sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai bidang studi, atau lebih luas lagi dalam berbagai aspek kehidupan atau pengalaman yang terorganisasi.
Dari beberapa pendapat di atas, dapatlah disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang bersifat positif dalam diri seseorang. Perubahan tingkah laku yang diakibatkan oleh belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, misalnya bertambahnya pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan perubahan sikap. Salah satu contoh hasil dari usaha belajar Bilangan Pecahan adalah dari belum memiliki pengetahuan tentang Bilangan Pecahan menjadi memiliki pengetahuan tentang Bilangan Pecahan.
<a name='more'></a>
2. Belajar Matematika
Soedjadi (2000: 1) mengemukakan bahwa ada beberapa definisi atau pengertian matematika berdasarkan sudut pandang pembuatnya, yaitu sebagai berikut:
Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisisr secara sistematik
Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi
Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan dengan bilangan.
Matematika adalah pengetahuan fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk.
Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logic
Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat.
Meskipun terdapat beraneka ragam definisi matematika, namun jika diperhatikan secara seksama, dapat terlihat adanya ciri-ciri khusus yang dapat merangkum pengertian matematika secara umum. Selanjutnya Soedjadi (2000: 13) mengemukakan beberapa ciri-ciri khusus dari matematika adalah:
Memiliki objek kajian yang abstrak
Bertumpu pada kesepakatan
Berpola pikir deduktif,
Memiliki simbol yang kosong dari arti,
Memperhatikan semesta pembicaraan,
Konsisten dalam sistemnya.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dapat dikatakan bahwa hakekat matematika adalah kumpulan ide-ide yang bersifat abstrak, terstruktur dan hubungannya diatur menurut aturan logis berdasarkan pola pikir deduktif.
Belajar matematika tidak ada artinya jika hanya dihafalkan saja. Dia baru mempunyai makna bila dimengerti. Orton (1991: 154) mengemukakan bahwa hendaknya siswa tidak belajar matematika hanya dengan menerima dan menghafalkan saja, tetapi harus belajar secara bermakna, belajar bermakna merupakan suatu cara belajar dengan pengertian dari pada hafalan.
Soedjadi (1985) menyatakan bahwa untuk menguasai matematika diperlukan cara belajar yang berurutan, setapak demi setapak dan bersinambungan. Hal ini juga sejalan dengan pendapat Hudojo (1988: 4) yang mengatakan bahwa untuk mempelajari matematika haruslah bertahap, berurutan, serta mendasarkan kepada pengalaman belajar yang lalu. Lebih lanjut dikatakan bahwa proses belajar matematika akan terjadi dengan lancar bila belajar itu dilakukan secara kontinu.
Uraian di atas menunjukkan bahwa belajar matematika memerlukan pengertian dan dalam mempelajari proses pembelajarannya haruslah dilakukan secara bertahap, berurutan dan berkesinambungan.faslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-15262918316261451542012-10-25T07:13:00.001-07:002012-10-25T07:13:27.001-07:00HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN SOSIAL, PEDAGOGI, DAN AGAMA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Allah menciptakan kita sebagai makhluk yang berfikir dan itulah yang merupakan sebagian dari nikmat besar yang di berikan dari pada makhluk-makhluk lain di dunia, Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia lainnya, maka dari itu kita di sebut sebagai makhluk sosial, begitu juga manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan.
Sehingga keseimbagan manusia dilandasi kepercayan beragama. sikap orang dewasa dalam beragama sangat menonjol jika, kebutuaan akan beragama tertanam dalam dirinya. Kesetabilan hidup seseorang dalam beragama dan tingkah laku keagamaan seseorang, bukanlah kesetabilan yang statis. adanya perubahan itu terjadi karena proses pertimbangan pikiran, pengetahuan yang dimiliki dan mungkin karena kondisi yang ada. Tingkah laku keagamaan orang dewasa memiliki persepektif yang luas didasarkan atas nilai-nilai yang dipilihnya, begitu juga manusia tidak bisa lepas dari pendidikan, karena itu yang bisa mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan yang ada dalam masyarakat itu sendiri.
Dari tiga aspek di atas tidak bisa terlepaskan dari satu hal cabang ilmu pengetahuan yaitu psikologi, karena pada hakikatnya itu merupakan ilmu yang tidak bisa terpisah-bisahkan, dan termasuk dari dari baigian ilmu itu sendiri, untuk mengetahui lebih lanjut, kami menyajikan pembahasan yang akan membahas tentang, sebuah relasi psikologi dengan sosial, pedagogi dan agama.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Hubungan Psikologi Dengan Sosiologi?
2. Bagaimana Hubungan Psikologi Dengan pedagogi?
3. Bagaimana Hubungan Psikologi Dengan Agama?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui Hubungan Psikologi Dengan sosiologi
2. Untuk mengetahui Hubungan Psikologi Dengan Pedagogi
3. Untuk mengetahui Hubungan Psikologi Dengan Agama
BAB I
PEMBAHASAN
A. HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN SOSIOLOGI
Manusia sebagai mahluk sosial juga menjadi objek sosiologi. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan manusia mempelajari manusia di alam masyarakatnya, karena itu baik psikologi maupun sosiologi yang sama sama membicarakan manusia, tidaklah mengherankan kalau pada suatu waktu adanya titik pertemuan di dalam meninjau titik manisua, misalnya masalah tingkah laku, tinjauan sosiologi yang penting adalah tinjauan masyarakatnya, sedangkan tinjauan psikologi bahwa tingkah laku sebagai manifestasi hidup kejiwaan yang di di dorong oleh moral tertentu hingga manusia itu bertingkah laku atau berbuat, karena adanya titik-titik persamaan ini maka timbulah cabang ilmu pengetahuan dan mempelajari tingkah laku manusia dengan hubungannya dengan situasi-situasi sosial, menurut gerungan, pertemuan antara psikologi dengan sosiologi itulah yang merupakan daerah psikologi sosial.[1]
Seperti apa yang di kemukakan oleh bouman:<a name='more'></a>
“Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang hubungan hidup manusia dalam hubungan golongan, ia mempelajari antara hubungan-hubungan sesama manusia, sepanjang hal ini berarti bagi kita dalam memperdalam pengetahuan kita tentang perhubungan-perhubungan dalam masyarakat, dalam hal ini yang utama menarik perhatian kita ialah bentuk-bentuk pergaulan hidup, dimana perhubungan-perhubungan ini menunjukkan sifat yang kurang atatu lebih kekal: pertama-tama golongan-golongan dan penggolongan-penggolongan (bangsa, keluarga, perhimpunan, tingakatan kelas dan sebagainya)
Bagi ahli sosiologi tinggallah satu persoalan yang tak dapat di masukkan dalam ilmu-ilmu pengetahuan lainya, yakni menyelami hakikat kerja sama dan kehidupan bersama dalam segala macam bentuk yang timbuldari perhubungan antar manusiadengan manusia, jadi yang di persoalkan disini adalahkehidupan bergolong-golongan yang sebenarnya.[2]
Manusia sebagai makhluk social selain menjadi objek dari psikologi jugamenjadi objek dari ilmu social lain, misalnya sosiologi. Sosiologi sebagai suatu ilmu mempelajari manusia dalam hidup bermasyarakat. Karena baik psikologi maupun sosiologi sama-sama mempelajari manusia, karena tidaklah mengherankan bahwa didamping adanya perbedaan, terdapat pula titik pertemuan dalam meninjau manusia itu.
Tinjauan sosiologi yang penting adalah bentuk hidup bermasyarakat, struktur dan fungsi dari kelompok yang terkecil hingga kelompok yang besar. Sedangkan tinjauan psikologi yang penting adalah bahwa perilaku itu sebagai manifestasi hidup kejiwaan, yang didorong oleh motif tertentu, hingga manusia itu berprilaku atau berbuat.
Dari penjelasan diatas dapat dikemukana bahwa antara psikologi dan sosisologi memang terdapat perbedaan dalam materi yang dibicarakan selain ada titik-titik pertemuan antara keduanya. Karena adanya titik-titik pertemuan antara kedua ilmu tersebut, maka timbullah ilmu dalam lapangan psikologi, yaitu psikologi social. Gerungan menyatakan bahwa pertemuan psikologi dengan sosiologi itulah merupakan daerah psikologi social.
Perilaku manusia sebagai suatu respon terhadap stimulus yang diterimanya, menjadi tinjauan dari berbagai ilmu antara lain antropologi, sosiologi, psikologi, ekonomi dan sebagainya, yaitu oleh semua ilmu yang dikenal dengan ilmu-ilmu social, Disamping itu Secord dan Backman mengemukakan tentang bahwa perilaku manusia dalam interaksi social dapat dianalisis melalui 3 macam system, yaitu the personality system, the social system, and the cultural system.
1. Perilaku manusia dalam kaitannya dengan lingkungan merupakan tinjauan dari antropologi. Antropologi, khususnya antropologi budaya meninjau perilaku dari segi kebudayaan yang melatarbelakanginya.
2. Sosiologi juga meninjau perilaku manusia dalam kaitannya dengan hidup bermasyarakat. Tinjuannya lebih pada bagaimana hubungan individu dengan kelompoknya, tinjauannya kepada sostem socialnya. Ini berarti bahwa system kehidupan social merupakan focus dari sosiologi.
3. Tinjauan personality system adlah meninjau perilaku manusia dari segi psikologi, khususnya psikologi kepribadian, yaitu meninjau manusia dari sudut pandang bahwa manusia itu mempunyai kemampan-kemampuan, sifat-sifat, perasaan tertentu. Jadi pendekatannya adalah dari segi potensi-potensi psikologis yanga ada dalam diri manusia itu. Dari segi itulah yang menyebabkan manusia itu berprilaku.
Mead dan madzhabnya mengisyaratkan adanya suatu kemungkinan yang menarik bagi apa yang di namakan “psikologi sosiologis” artinya, suatu sosiologi yang memperoleh persepektif-persepektif dasarnya dari suatupemahaman sosiologis tentang kondisi manusia.
Menurut s. takdir alisjahbana jasa yang paling besar dari psokologi sosial modern seperi yang di kemukakan oleh FH.Allport, Muzafer sherif, salomon E, esch peter e Hoffstatter dan lain-lain ialah karena mengembalikan keutuhan perpecahan antara psikologi dan sosilogi.[3]
Menurut Secord and Backman psikologi social mempunyai sifat yang meninjau prilaku manusia dari sudut pandang prilaku manusia dari ketiga pendekatan tersebut, karena dalam melihat perilaku manusia tidak dapat lepas dari keadaan lingkungannya, yaitu menyangkut segi kebudayaan serta struktur sosialnya.
Serge moscovici seorang psikolog sosial perancis menyatakan bahwa psikologi sosial adalah jembatan diantara cabang-cabang pengetahuan sosial lainnya. Sebab psikologi sosial mengakui pentingnya memandang individu dalam suatu system sosial yang lebih luas dan karena itu menarik kedalamnya sosiologi, ilmu politik, antropologi, dan ekonomi. Psikologi sosial mengakui aktifitas manusia yang rentangnya luas dan pengaruh budaya serta perilaku manusia dimasa lampau. Dalam mengambil fokus ini psikologi sosial beririsan dengan filsafat, sejarah, seni dan musik. Selain itu psikologi sosial memiliki perspektif luas dengan berusaha memahami relevansi dari proses internal dari aktivitas manusia terhadap perilaku sosial. Dalam hal ini psikologi sosial misalnya mungkin mempertanyakan bagaimana keadaan orang setelah menyaksikan suatu kejadian menakutkan akan mempengaruhi arousal secara fisiologis, seperti tekanan darah dan serangan jantung. Karena perspektif ini, maka dibahas tentang persepsi, kognisi dan respon fisiologis.
Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa cirikhas dari psikologi sosial adalah memfokuskan pada individu daripada kelompok atau unit.sementara ahli ilmu sosial yang lain mempergunakan analisis kemasyarakatan yakni mempergunakan faktor-faktor secara luas untuk menjelaskan perilaku sosial. Misalnya sosiologi lebih tertarik pada struktur dan fungsi kelompok. Kelompok itu dapat kecil (keluarga), atau moderat (perkumpulan mahasiswa, klub sepakbola), atau luas (suatu masyarakat).
Sementara bidang studi lain dari psikologi yang tertarik pada keunikan dari perilaku individu adalah psikologi kerpibadian. Pendekatan psikologi kepribadian adalah membandingkan masing-masing orang. Sementara pendekatan psikologi sosial adalah mengidentifikasikan respon (cara bereaksi) dari sebagian besar atau kebanyakan orang dalam suatu situasi dan meneliti bagaimana situasi itu mempengaruhi respon tersebut.
Marilah kita bandingkan ketiga pendekatan tersebut dengan menggunakan contoh yang spesifik untuk menganalisis terjadinya tindak kekerasan. Pendekatan kemasyarakatan cenderung menunjukkan adanya kaitan antara tingkat kejahatan yang tinggi dengan kemiskinan, urbanisasi yang cepat, dan industrialisasi dalam suatu masyarakat. Untuk membuktikan kesimpulan ini, mereka menunjukkan beberapa fakta tertentu : orang yang miskin lebih sering melakukan kejahatan; kejahatan lebih banyak timbul di daerah kumuh ketimbang di lingkungan elit; kriminalitas meningkat pada masa resesi ekonomi dan menurun di saat kondisi ekonomi membaik.
Sementara pendekatan individual dalam bidang psikologi yang lain (psikologi kepribadian, perkembangan dan klinis) cenderung menjelaskan kriminalitas berdasarkan karakteristik dan pengalaman criminal individu yang unik. Pendekatan ini akan mempelajari perbedaan individual yang menyebabkan sebagian orang melakukan tindak criminal, yang tidak dilakukan oleh orang lain dengan latar belakang yang sama, untuk itu, biasanya mereka memusatkan pada latar belakang individu, misalnya bagaimana perkembangan orang itu? Disiplin apakah yang diterapkan orang tuanya? Mungkin orang tua yang kasar cenderung menumbuhkan anak belajar berperilaku kasar?. Penelitian dapat dilakukan dengan membandingkan latar belakang keluarga anak yang nakal dengan yang tidak nakal. Jadi analisis semacam ini memusatkan pada bagaimana dalam situasi yang sama orang dapat melakukan perilaku yang berbeda karena pengalaman masa lalu yang unik.
Sebaliknya psikologi sosial lebih berpusat pada usaha memahami bagaimana seseorang bereaksi terhadap situasi sosial yang terjadi. Psikologi sosial mempelajari perasaan subyektif yang biasanya muncul dalam situasi sosial tertentu, dan bagaimana perasaan itu mempengaruhi perilaku. Situasi interpersonal apa yang menimbulkan perasaan marah, dan meningkatkan atau menurunkan kemungkinan munculnya perilaku agresi? Sebagai contoh, salah satu prinsip dasar psikologi sosial adalah bahwa situasi frustasi akan membuat orang marah, yang memperbesar kemungkinan timbulnya mereka melakukan perilaku agresi. Akibat situasi yang menimbulkan frustasi ini merupakan penjelasan alternative mengenai sebab timbulnya kejahatan. Hubungan itu tidak hanya menjelaskan mengapa perilaku agresif terjadi dalam situasi tertentu, tetapi juga menjelaskan mengapa faktor ekonomi dan kemasyarakatan menimbulkan kejahatan. Misalnya, orang miskin berduyun-duyun dating ke kota akan mengalami frustasi; mereka ternyata sulit mencari pekerjaan, mereka tidka dapat membeli apa yang mereka inginkan, tidak dapat hidup layak seperti yang mereka bayangkan. Dan frustasi ini merupakan sebab utama munculnya sebagian besar perilaku criminal. Psikologi sosial biasanya juga menyangkut perasaan-perasaan subyektif yang ditimbulkan situasi interpersonal, yang kemudian mempengaruhi perilaku individu. Dalam contoh ini situasi frustasi menimbulkan kemarahan, yang kemudian menyebabkan timbulnya perilaku agresif.[4]
B. HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN PEDAGOGI
Kedua ilmu ini hampir tidak dapat di pisahkan satu sama lain, oleh karena mempunyai hubungan timbale balik pedagogic sebagai ilmu yang bertujuan untuk memberikan bimbingan hidup manusiasejak dari lahir sampai mati tidak akan sukses, bilamana tidak mendasarkan diri kepada psikologi, yang tugasnya memang menunjukkan perkembangan hidup manusia, sepanjang masa, bahkan cirri dan wataknya serta kepribadianya di tunjukkan oleh psikologi, dengan demikian pedagogic akan menepatkan sasaranya, apabila dapat memahami langkah-langkahnya sesuai dengan petunjuk psikologi,oleh karena sangat erat luasnya antara keduanya, maka timbul educational psyikology (ilmu jiwa pendidikan).[5]
Sebenarnya psikologi dengan ilmu pendidikan tidak bisa di pisahkan satu sama lainya, mengapa?, karena keduanya mempunyai hubungan timbale balik , ilmu pendidikan sebagai suatu disiplin yang bertujuan memberikan bmbingan hidup manusia sejak ia lahir sampai mati, pendidikan tidak akan berhasil dengan baik bilamana tidak berdasarkan kepada psikologi perkembangan, demikian pula watiak dan kepribadia seseorang di tunjukkan oleh psikologi,karena bigitu eratnya antara tugas psikologi dengan ilmu pendidikankemudian lahirlah sebuah subdisplin psikologi pendidikan.
Reber menyebut psikologi pendidikan sebagai subdisplin ilmu psikologi yang berkaitan dengan teori dan masalah kependidikan yang berguna dalam hah-hal berikut:
1. Pnerapan prinsip-prinsip belajar dalam kelas
2. Pengembangan dan penerapan kurikulum
3. Ujian dan evaluasi bakat dan kemampuan
4. Sosialisasi proses-proses dan interaksi dengan pendayagunaan ranah kognitif.
5. Penyelenggaraan pendidikan keguruan .
Dengan bantuan atau pengertian di atas reber tampaknya menganggap bahwa psikologi pendidikan masuk dalam sub disiplin psikologi terapan.[6]
C. HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN AGAMA
Psikologi dan agama merupakan dua hal yang sangat erat hubunganya antara keduanya, mengingat agama sejak turunya sabda rosul di ajarkan kepada manusia dengan dasar-dasar yang di sesuaikan dengan situasi dan kondisi psikologi pula, tampa dasar agama sulit mendapat tempat di dalam jiwa manusia, di dalam agama tedapat ajaran agama tentang bagaiman manusia mau menerima petunjuk tuhanya, sehingga manusia itu sendiri tampa paksaan bersedia menjadi hambanya yang baik dan taat, itulah sebabnya dapat dikatakan bahwa di dalam agama itu penuh dengan unsure-unsur pedagogis, yang bahkan merupakan esensi pokok dari tujuan agama di turunkan oleh tuhan kepada umat mansuai, unsure pedagogis dalam agama tidak dapat mempengaruhi, manusia kecuali bilamana di samapaikan kepadanaya sesuai dengan petunjuk-petunjuk psikologi dalam hal ini psikologi pendidikan
Contoh bahwa psikologi mempunyai hubungan erat dalam memberiakan bimbingan manusia adlah terhadap manusia yang berdosa pada manusia yang melanggar normatersebut dapat mengakibatkan perasaan nestapa dalam dirinya meskipn hubungan lahirnya tidak di beriakan terhadapnya, psikologi memandang bahwa orang yang berdosa itu berarti telah menghukum dirinya sendiri, karena dengan perbuatan pelanggaran tersebut, jiwa mereka menjadi terteka, kotor dan gelap, yang apabila yang bersangkitan tidak dapat mensublimasikan (mengalihkan kepada perbuatan yang lebih baik )perasaanya akan mengakibatkan semacam penyakit jiwa,(psichistania)yang merugikan dirinya sendiri, dalam hal demikian itulah pendidik agama sanagat di perlukan untuk memberikan jalan sublimatif atau katarsis(pembersihan jiwa) orang yang menderita dosa.
Mengingat eratnya hubungan antara keduanya, akhirnya lahirlah psikologi agama,(psikologi of relegion)yang objek pembahasanya antara lain :bagaimanakah perkembangan kepercayaan kepada tuhan masa kanak-kanak sampai dewasadan kapan terjadi kemantapan hidup keagamaan seseorang bagaimana perbedaan tingkah laku orang yang beragama dengan yang tidak beragamadan lain sebagainya tokohnya antara lain, Prof. Rumke, Straton, dan William james.[7]
Psikologi dan agama mempunyai hubungan benci-cinta sepanjang sejarah. menurutkang jalal, hubungan ini amat sangat dipengaruhi oleh perilaku sains (yang menjadi dasar ilmu psikologi) terhadap agama. pada masa gereja berkuasa dan sains mulai menemukan banyak hal, agama dan psikologi (dan sains) bermusuhan. ditandai dengan dipenjarakannya da vinci karena bid'ah oleh gereja. saat itu, yang dalam sejarah disebut sebagai the dark middle age, gereja keluar sebagai pemenang.
Pada awal abad 20, ketika sains menjadi panglima, lagi-lagi psikologi dan agama (dan sains) bermusuhan. tapi kali ini sains yang menang. abad ini ditandai dengan lahirnya pemikir-pemikir besar yang ateis, seperti Darwin yang mengatakan bahwa manusia berevolusi dari kera, Marx yang bilang 'agama adalah candu', Nietzsche yang mengatakan bahwa 'tuhan sudah mati', dan Freud yang bilang bahwa agama hanya ilusi kekanak-kanakan, kerinduan seorang anak akan bapaknya. psikologi pada masa ini adalah psikologi ateistik, yang menganggap agama adalah sebuah patologi alias penyakit jiwa.
pada akhir abad 20, ketika paham materialisme mencapai puncaknya, ternyata kekosongan hidup yang ditengarai bisa diisi dengan materi, tidak juga bisa diisi. terjadilah pergeseran nilai. Muncul filsafat eksistensial, yang walaupun di satu sisi melahirkan pemikir ateistik seperti Sartre dan Camus, tapi juga melahirkan Kierkegaard yang amat religius. Muncul Einstein, yang berkata bahwa fisika membuat dia menemukan Tuhan dimana-mana. Muncul Maslow dengan teori hierarki kebutuhannya yang dengan jelas menegaskan bahwa 'there's something beyond material thing'. Dari dunia psikologi muncul Carl Jung yang meneliti dengan penuh perhatian menengai agama dan kejiwaan. Gelombang kerinduan akan 'Tuhan' menerjang. Di Amerika, muncul gerakan new age yang melirik dunia timur dan spiritualitasnya sebagai jawaban atas kekosongan jiwa. Pada saat ini, agama mulai dilirik sebagai salah satu 'kebutuhan' di dalam dunia psikologi. Bahkan agama, dan ritualnya, menjadi salah satu alternatif penyembuhan masalah-masalah kejiwaan.[8]
Bentuk-bentuk Interaksi Psikologi dan Agama
Jones menyebut 3 model interaksi psikologi dan agama: (1) Kritis-evaluatis. Teori-teori psikologi dikaji secara kritis apakah tidak bertentangan dengan keyakinan agamanya. Jadi, psikologi diletakkan di bawah mikroskop agama; (2) Konstruktif. Agama membantu psikolog untuk melihat dunia dengan cara yang baru, membentuk persepsi baru tentang data dan teori. Ajaran agama tidak menjadi sumber data untuk mengevaluasi teori, tetapi menjadi “kacamata” yang mempengaruhi apa yang kita lihat sebagai data atau yang kita rumuskan sebagai teori; (3) Dialogis dan dialektis. Disini, psikologi tidak memaksa agama mengikuti jalan yang dikehendakinya, sebaliknya agama tidak memaksa sains untuk tunduk pada kehendaknya. Agama harus membantu psikologi memberi perspektif yang berbeda. Psikologi harus membantu agama melihat kehidupan yang berbasiskan pengalaman empiris.
jones menyatakan: “Kesediaan dialogis dengan agama menyiratkan kesediaan ilmuwan dan professional untuk mendalami teologi dan filsafat. Serta kesediaan teolog dan filosof untuk mendalami sains dan memahami profesi”.
Menurut Prof. Dr. Zakiah Darajat bahwa psikologi agama meneliti pengaruh agama terhadapsikap dan tingkah laku orang atau mekanisne yang bekerja dalam diri seseorang, karena cara seseorang berpikir, bersikap, bereaksi dan bertingkah laku tidak dapat dipisahkan dari keyakinannya, karena keyakinan itu masuk dalam kostruksi pribadi
Belajar psikologi agama tidak untuk membuktikan agama mana yang paling benar, tapi hakekat agama dalam hubungan manusia dengan kejiwaannya , bagaimana prilaku dan kepribadiannya mencerminkan keyakinannnya.Mengapa manusia ada yang percaya Tuhan ada yang tidak, apakah ketidak percayaan ini timbul akibat pemikiran yang ilmiah atau sekedar naluri akibat terjangan cobaan hidup, dan pengalaman hidupnya.
Beragama bagi orang dewasa sudah merupakan bagian dari komitmen hidupnya dan bukan sekedar ikut-ikutan. Namun, masih banyak lagi yang menjadi kendala kesempurnaan orang dewasa dalam beragama. kedewasaan seseorang dalam beragama biasanya ditunjukkan dengan kesadaran dan keyakinan yang teguh karena menganggap benar akan agama yang dianutnya dan ia memerlukan agama dalam hidupnya. Oleh kerana itu semua orang berkepentingan dengan Psikologi Agama dan dapat memanfaatkannya sesuai dengan kepentingannya masing-masing.
Bidang pendidikan anak misalnya, apabila si ibubapa ingin mendidik anaknya agar kelak menjadi seorang yang taat beragama, berakhlaq terpuji, berguna bagi masyarakat dan negaranya, dia dapat menggunakan pengetahuannya terhadap Psikologi Agama, disamping mengetahui sekedarnya tentang perkembangan jiwa anak pada umur tertentu dan perkembangan ciri remaja. Untuk itu dia dapat membaca buku tentang psikologi anak dan psikologi remaja.
Bila para dakwah ingin mengajak umat hidup sesuai dengan ketentuan agama, taat melaksanakan agama dalam kehidupan mereka, maka dia dapat menggunakan Psikologi Agama dengan lebih dahulu mengatahui latar belakang kehidupan mereka, lalu menunjukkan betapa pentingnya ajaran agama dalam kehidupan manusia.
Misalnya, manfaat iman bagi ketenteraman batin, manfaat solat, puasa, zakat dan haji bagi penyembuhan jiwa yang gelisah (fungsi kuratif) dan bagaimana pula manfaatnya bagi pencegahan gangguan jiwa (fungsi preventif) dan selanjutnya pentingnya iman dan ibadah tersebut bagi pembinaan dan pengembangan kesihatan jiwa (fungsi konstruktif). Psikologi Agama memberi gambaran tentang perkembangan jiwa agama pada seseorang, menunjukkan pula bagaimana pembahasan keyakinan (konversi) agama terjadi pada seseorang. Dan Psikologi Agama juga menjelaskan betapa seseorang mencari agama dan benar-benar mencintainya dalam bentuk mistik.[9]
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Manusia sebagai mahluk sosial juga menjadi objek sosiologi sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan manusia mempelajari manusia di alam masyarakatnya, karena itu baik psikologi maupun psikologi yang sama sama membicarakan manusia, tidaklah mengherankan kalau pada suatu waktu adanya titik pertemuan di dalam meninjau titik manisua, misalnya masalah tingkah laku, tinjauan sosiologi yang penting adalah tinjauan masyarakatnya, sedangkan tinjauan psikologi bahwa tingkah laku sebagai manifestasi hidup kejiwaan yang di ddorong oleh moral tertentu hingga manusia itu bertingkah laku atau berbuat.
2. Kedua ilmu ini hampir tidak dapat di pisahkan satu sama lain, oleh karena mempunyai hubungan timbale balik pedagogic sebagai ilmu yang bertujuan untuk memberikan bimbingan hidup manusiasejak dari lahir sampai mati tidak akan sukses, bilamana tidak mendasarkan diri kepada psikologi, yang tugasnya memang menunjukkan perkembangan hidup manusia, sepanjang masa, bahkan cirri dan wataknya serta kepribadianya di tunjukkan oleh psikologi.
3. Psikologi dan agama merupakan dua hal yang sangat erat hubunganya antara keduanya, mengingat agama sejak turunya sabda rosul di ajarkan kepada manusia dengan dasar-dasar yang di sesuaikan dengan situasi dan kondisi psikologi pula, tampa dasar agama sulit mendapat tempat di dalam jiwa manusia, di dalam agama tedapat ajaran agama tentang bagaiman manusia mau menerima petunjuk tuhanya, sehingga manusia itu sendiri tampa paksaan bersedia menjadi hambanya yang baik dan taat
DAFTAR PUSTAKA
v Ahmadi, Abu, supriadi Widodo, ”Psikologi Belajar”,PT reneka cipta:Jakarta, 2004.
v Sobur, Alex, “Psikologi Umum” CV Pustaka Setia:Bandung, 2003.
v Ahmadi, Abu,”psikologi umum”PT Reneka Cipta;Jakarta, 2003
v Husnia, Ria laili, http://”makalah-psikologi-agama”.html,10-03-2011.
v Rahmat , Jalaludin,http://” Psikologi Agama”bianglala.multiply.com.10-03-2011.
v http://”psikologi/Hubungan sosial denga ilmu-ilmu sosial lainnya”-psikologi.htm10-03-2011.
[1] Drs.H.abu ahmadi,Drs widodo supriadi,”Psikologi Belajar”,PT reneka cipta:Jakarta, 2004, hal-10
[2] Drs.Habu ahmadi,”psikologi umum”PT reneka cipta;Jakarta, 2003, hal-27
[3] Drs.alex sobur,M.Si. “Psikologi Umum” CV pustaka setia:bandung, 2003, hal-60
[4] http://psikologi/Hubungan sosial denga ilmu-ilmu sosial lainnya-psikologi.htm10-03-2011
[5] Drs.H.abu ahmadi,Drs widodo supriadi,”Psikologi Belajar”,PT reneka cipta:Jakarta, 2004, hal-11
[6] Drs.alex sobur,M.Si. “Psikologi Umum” CV pustaka setia:bandung, 2003, hal-72
[7] Drs.H.abu ahmadi,Drs widodo supriadi,”Psikologi Belajar”,PT reneka cipta:Jakarta, 2004, hal-11
[8] jalaludin rahmat,http://bianglala.multiply.com/journal/item/110/psikologi agama
[9] Ria laili husnia http://makalah-psikologi-agama.html,10-03-2011
Related Post
Semester Dua
HUKUM OPERASI PLASTIK DAN GANTI KELAMIN
Fungsi Pendidikan
Radikalisme Islam
Takhrij Hadits
ANALISIS METODE PENDIDIKAN QUR’ANI
Tafsir dan Ta'wil
Sumber: http://alitayaqindbissa.blogspot.com/2012/04/hubungan-psikologi-dengan-sosial.html#ixzz2AJubfiOifaslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-8298233887442933152012-10-25T06:58:00.001-07:002012-10-25T07:01:10.510-07:00Ilmu, Agama dan Seni
“Dengan Ilmu hidup akan menjadi lebih mudah”
“Dengan Agama hidup akan menjadi lebih terarah”
“Dengan Seni hidup akan lebih meriah”
Di dalam setiap diri manusia sudah pasti mendambakan hidup bahagia baik lahir dan batin. Kebahagian secara lahir/ jasmani tercermin dari ketercukupan kebutuhan ekonomi baik primer, sekundair dan tertier sehingga tidak perlu memikirkan lagi bagaimana saya dan keluarga bisa makan, anak-anak saya bisa sekolah, atau liburan tahun ini pergi ke mana dsb. Sedangkan kebutuhan bathiniyah tercermin dalam menjalani kehidupannya lebih terarah sehingga hati bisa tenang, damai dan tanpa terbebani oleh hal-hal yang bersifat duniawi. Thus, hidup bisa dijalani dengan mensinergikan kepentingan duniawi yang sifatnya sementara dan ukhrowi yang bersifat kekal. Yang menjadi pertanyaan apakah ketiga aspek di atas merupakan jawaban untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat?
1. Ilmu
Ilmu adalah bagian yang esensial- aksiden manusia, karena pengetahuan adalah buah dari “berpikir “. Berpikir ( atau natiqiyyah) adalah sebagai differentia ( atau fashl) yang memisahkan manusia dari sesama genus-nya,yaitu hewan. Dan sebenarnya kehebatan manusia dan ” barangkali ” keunggulannya dari spesies-spesies lainnya karena pengetahuannya. Kemajuan manusia dewasa ini tidak lain karena pengetahuan yang dimilikinya. Lalu pertanyaanya apakah ilmu bisa membuat hidup manusia lebih mudah? Sebagai makhluk yang diberikan akal oleh Allah maka kita diberi kemampuan untuk berfikir dan juga berusaha bagaimana meningkatkan kualitas kehidupan yang dijalaninya. Sarana yang kita gunakan tentunya adalah Ilmu. Ada pepatah yang menyatakan bahwa Ilmu adalah cahaya (maaf bila salah). Sesuai dengan sifatnya yang menerangi maka ilmu adalah cahaya yang menerangi kegelapan, memberikan petunjuk dan menjadi energi yang bisa memberi kehidupan bagi makhluk hidup. Ilmu yang dimiliki seseorang hendaknya menjadi alat dalam mencapai kemudahan hidup terutama dalam kemampuan mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup dari sisi pemenuhan kebutuhan ekonomi. Rezeki harus dicari dimana dalam proses pencarianya tentunya memerlukan pengetahuan, keterampilan dan skill. Kemudahan hidup tidak diartikan dengan gemerlapnya kekayaan yang dimiliki meskipun secara kasat mata kita bisa menilai bahwa orang yang kaya raya bisa mendapatkan apa saja yang diinginkannya. Akan tetapi kemudahan hidup mengandung maksud bahwa dalam menjalani kehidupan di dunia normal-normal saja artinya bisa bekerja dengan tenang dan tanpa beban. Mengingat pentingnya ilmu, dalam agama saya (sekali lagi maaf) setiap muslim wajib mencari ilmu sebagaimana hadits Nabi :
<a name='more'></a>“Mencari Ilmu itu wajib bagi setiap muslim baik laki-laki maupun permpuan”. Bahkan di dalam hadits yang lain Rasulullah menganjurkan kita untuk mencari ilmu ke negeri Cina. Disamping itu bahwa tidak ada satu jenis pekerjaan di dunia dan amal ibadah yang dikerjakan oleh manusia dalam konteks hablumminallah yang tidak ada ilmunya, semua harus berdasarkan ilmu. Sesuai dengan firman Allah dalam Surat Al Israa ayat 36 : Janganlah kamu kerjakan apa-apa yang tidak ada ilmunya.
وَلاَ تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَ كُلُّ أُولـئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْؤُولااً
Artinya an janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS 17 ; 36) (sumber)
Di dalam ayat yang lain Alah menegaskan bahwa orang-orang yang berilmu akan diberikan derajat yang tinggi.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ وَإِذَا قِيلَ انشُزُوا فَانشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al Mujaadalah : 11) (sumber)
Didalam sebuah riwayat hadits yang lain, nabi bercerita suatu ketika Nabi Sulaeman AS diminta oleh Allah untuk memilih apakah mau Kekayaan, Takhta atau Ilmu. Nabi Sulaeman AS memutuskan memilih ilmu sebagai bekalnya. Dengan Ilmu tersebut akhirnya Nabi Sulaeman mendapatkan takhta/kerajaan dan juga kekayaan.
Mengingat pentingnya masalah ilmu, adalah sebuah keniscayaan bila kita menginginkan kehidupan yang mudah dan bermartabat. Karena tidak ada seorangpun yang sukses dari sisi keduniawian tanpa dibarengi ilmu yang membackupnya. Dipertegas oleh hadits nabi “Barang siapa yang menghendaki dunia maka tetapilah dengan ilmu, barang siapa yang menghendaki akhirat maka tetapilah dengan ilmu dan barang siapa menghendaki keduanya maka tetapilah dengan ilmu”.
2. Agama
Banyak perdebatan diantara para pemikir mengenai kedudukan agama dalam urusan hidup manusia baik urusan privat maupun sosialnya. Ada dua kutub yang menjelaskan pemikiran ini yaitu maximalisme agama dan minimalisme agama. Pemikiran maximalisme agama menekankan bahwa manusia dalam aspek kehudupan mulai dari cara makan, cara tidur, cara berpakaian, cara mendirikan pemerintahan dan menentukan tugas-tugas pejabat berdasarkan aturan agama. Sedangkan pemikiran minimalisme agama menjelaskan Bahwasanya kehidupan manusia mencakup dua macam urusan; urusan dunia dan urusan akhirat. Dua macam urusan ini benar-benar terpisah antara satu dari lainnya sedemikian rupa, sehingga perilaku manusia dalam hal-hal duniawi sama sekali tidak berpengaruh pada nasibnya di akhirat. Umat manusia dalam urusan-urusan ukhrawi dan dalam hubungan dengan Tuhannya semestinya mendapatkan arahan dan tuntunan dari agama. Adapun dalam urusan-urusan duniawi dan kehidupan di alam ini, ia bebas melakukan apa saja yang dikehendaki dan disukainya. Inilah yang disebut sebagai sekulerisme yang meyakini pemisahan agama dengan ruang aktifitas sosial manusia.
Sesungguhnya, sebagaimana yang kita ketahui, semua agama yang benar, terlepas dari ruang sempitnya sistem hukum masing-masing, hanya mengajukan dakwaan bahwa umat manusia berkewajiban menyesuaikan dan mengadaptasikan segenap perilakunya, baik pada urusan personal ataupun sosial, dengan arahan-arahan agamanya, dan bahwa manusia tidak bisa berbuat di dunia ini dengan sesuka hatinya. Demikian ini tampak begitu jelas bahwa ada rule /aturan yang mengikat pemeluk agama untuk berbuat menurut hukum agamanya masing-masing baik dalam kontek hubungan dengan Tuhannya (hablumminallah) dan sesama manusia (hablumminannaas). Dalam islam mengenal 5 macam pranata hukum dalam mengatur perbuatan manusia yaitu : Wajib, Haram, Mustahab, Makruh dan Mubah. Ke-5 pranata hukum tersebut berlaku pada seluruh perbuatan manusia dan bila kita bisa melaksanakan dengan tepat dan benar niscaya hidup kita bisa lebih terarah.
3. Seni
Seni adalah buah karya dari kreatifitas manusia, seni juga berarti proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Seni identik dengan keindahan dan kemeriahan oleh karena itu mengaplikasikan seni dalam kehidupan sangatlah tepat agar hidup tidak hampa.
Mudah-maudahan tulisan ini memberikan inspirasi agar hidup kita lebih baik lagi dalam rangka pencapaian kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Referensi : www.islamalternatif.comfaslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-3927940359363827502012-10-19T06:28:00.001-07:002012-10-25T06:41:05.544-07:00CONTOH RPP<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 14.0pt;">MODEL
<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 14.0pt;">RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-insideh: none; mso-border-insidev: none; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 62.4pt;" valign="top" width="83"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 184.0pt;" valign="top" width="245"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Satuan
Pendidikan <o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 21.2pt;" valign="top" width="28"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">:<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 225.25pt;" valign="top" width="300"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 62.4pt;" valign="top" width="83"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 184.0pt;" valign="top" width="245"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Mata
Pelajaran<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 21.2pt;" valign="top" width="28"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">:<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 225.25pt;" valign="top" width="300"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Pendidikan
Lingkungan Hidup<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 62.4pt;" valign="top" width="83"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 184.0pt;" valign="top" width="245"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Kelas/Semester<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 21.2pt;" valign="top" width="28"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">:<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 225.25pt;" valign="top" width="300"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">VI/I<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 62.4pt;" valign="top" width="83"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 184.0pt;" valign="top" width="245"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Jumlah
Pertemuan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 21.2pt;" valign="top" width="28"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">:<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 225.25pt;" valign="top" width="300"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Satu
kali pertemuan <o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-insideh: none; mso-border-insidev: none; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.2pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 464.65pt;" valign="top" width="620"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; text-transform: uppercase;">Standar
Kompetensi<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.2pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 464.65pt;" valign="top" width="620"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">1.
Menerapkan Kebersihan, Kesehatan, dan Keindahan di Rumah, Sekolah, dan
Masyarakat <o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-insideh: none; mso-border-insidev: none; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.2pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 464.65pt;" valign="top" width="620"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; text-transform: uppercase;">Kompetensi
Dasar<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.2pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 464.65pt;" valign="top" width="620"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.4pt; text-align: justify; text-indent: -17.4pt;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">1.1. Menjelaskan
Pola Hidup Bersih, Sehat, dan Indah di Rumah, Sekolah, dan Masyarakat <o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-insideh: none; mso-border-insidev: none; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.2pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 464.65pt;" valign="top" width="620"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; text-transform: uppercase;">Indikator
KETERCAPAIAN KOMPETENSI<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.2pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 464.65pt;" valign="top" width="620"><ul style="margin-top: 0in;" type="circle">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l8 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">M enyebutkan
<a name='more'></a> waktu-waktu yang tepat mencuci tangan pakai sabun (CTPS)<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l8 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Menjelaskan
tata cara cuci tangan pakai sabun yang benar (CTPS)<o:p></o:p></span></li>
</ul>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-insideh: none; mso-border-insidev: none; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.2pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; text-transform: uppercase;">I.
<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 464.65pt;" valign="top" width="620"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; text-transform: uppercase;">Tujuan
Pembelajaran<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.2pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 464.65pt;" valign="top" width="620"><ul style="margin-top: 0in;" type="circle">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l8 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Peserta
didik dapat menyebutkan waktu-waktu yang tepat mencuci tangan pakai sabun (CTPS) <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l8 level1 lfo1; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Peserta
didik dapat mempraktekan dengan benar cuci tangan pakai sabun (CTPS).<o:p></o:p></span></li>
</ul>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-insideh: none; mso-border-insidev: none; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.2pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">II. <o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 464.65pt;" valign="top" width="620"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">MATERI AJAR<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.2pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 464.65pt;" valign="top" width="620"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">a. Materi Pokok <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">Pola Hidup Bersih, Sehat, dan Indah dengan
membiasakan cuci tangan pakai sabun (CTPS) <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">b. Materi
Pembelajaran <o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-bidi-font-family: Arial;">Waktu tepat mencuci tangan pakai sabun (CTPS): <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; mso-list: l5 level1 lfo7; tab-stops: list .3in; text-indent: -.45in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;">sebelum makan <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .3in; mso-list: l5 level1 lfo7; tab-stops: list .3in; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;">setelah buang air besar <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .3in; mso-list: l5 level1 lfo7; tab-stops: list .3in; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;">sebelum memgang bayi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .3in; mso-list: l5 level1 lfo7; tab-stops: list .3in; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;">setelah menceboki bayi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .3in; mso-list: l5 level1 lfo7; tab-stops: list .3in; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;">sebelum menyiapkan makanan <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .05in;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .05in;">
<span lang="ES" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: ES; mso-bidi-font-family: Arial;">Cara
cuci tangan pakai sabun (CTPS) yang tepat :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .3in; mso-list: l1 level1 lfo8; tab-stops: list .3in; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;">basuh kedua tangan dengan air yang mengalir<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .3in; mso-list: l1 level1 lfo8; tab-stops: list .3in; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;">gosok kedua permukaan tangan dengan sabun seperti
bersalaman<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .3in; mso-list: l1 level1 lfo8; tab-stops: list .3in; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span lang="FI" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: Arial;">gosok sela-sela jari hingga kuku<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .3in; mso-list: l1 level1 lfo8; tab-stops: list .3in; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;">bilas kedua tangan dengan air yang mengalir<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .3in; mso-list: l1 level1 lfo8; tab-stops: list .3in; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;">keringkan tangan dengan lap bersih dan kering <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-insideh: none; mso-border-insidev: none; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.2pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">III. <o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 464.65pt;" valign="top" width="620"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">ALOKASI WAKTU <o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.2pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 464.65pt;" valign="top" width="620"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.1pt; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list 35.1pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; mso-fareast-font-family: "Courier New";">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">2 jam pelajaran (2 x 35 menit)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.1pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Satu kali pertemuan <o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-insideh: none; mso-border-insidev: none; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.2pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">IV.<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 464.65pt;" valign="top" width="620"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">METODE /SUMBER/ALAT,
BAHAN <o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.2pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 464.65pt;" valign="top" width="620"><div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.1pt; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list 35.1pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; mso-fareast-font-family: "Courier New";">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Metode : Diskusi , Demonstasi <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 137.1pt; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list 14.55pt; text-align: justify; text-indent: -120.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; mso-fareast-font-family: "Courier New";">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Sumber :
Buku Pendidikan Lingkungan Hidup untuk SD/MI kelas 6 terbitan PT. Erlangga <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.1pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif";"> Lingkungan sebagai sumber belajar <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 35.1pt; mso-list: l2 level1 lfo2; tab-stops: list 35.1pt; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Courier New"; mso-fareast-font-family: "Courier New";">o<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Alat
dan Bahan : Sarana Cuci Tangan Pakai Sabun dengan kran air/tong air<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.1pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif";"> Sabun<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.1pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif";"> Lap
kering <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 17.1pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">
<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-insideh: none; mso-border-insidev: none; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.2pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">V. <o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 464.65pt;" valign="top" width="620"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">KEGIATAN
PEMBELAJARAN <o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.2pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 464.65pt;" valign="top" width="620"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.2pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 464.65pt;" valign="top" width="620"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Kegiatan Pendahuluan <o:p></o:p></span></i></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;">
<br /></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="circle">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l7 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Memotivasi
peserta didik dalam belajar <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l7 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Melakukan
tanya jawab tentang bahaya penyakit yang timbul akibat tidak pernahnya
cuci tangan pakai sabun <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l7 level1 lfo3; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Menyannyikan
lagu “2 Tangan Saya” dengan lirik sebagai berikut;<o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Dua tangan saya<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Yang kiri dan kanan<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Selalu aku jaga dengan mencucinya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Lalu melakukan tepuk CTPS dengan diawalai aba-aba
dari guru <o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Guru memberi aba-aba : Tepuk CTPS<o:p></o:p></span></i></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: NL;">Cuci Tangan
Prok prok prok<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: NL;">Pakai Sabun
Prok Prok<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: NL;">Bebas Kuman
Prok Prok Prok<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="NL" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: NL;">Hidup Sehat
Yes!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.2pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 464.65pt;" valign="top" width="620"><ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Kegiatan Inti<o:p></o:p></span></i></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;">
<br /></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="circle">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Peserta
didik diberi pertanyaan tentang waktu mencuci tangan pakai sabun yang tepat
dilakukan <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Guru
menuliskan jawaban dari peserta didik <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Guru
menjelaskan waktu-waktu yang tepat mencuci tangan pakai sabun<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Peserta
didik diajarkan contoh mencuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan benar
oleh guru<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Peserta
didik dibawa ke tampat cuci tangan pakai sabun untuk mempraktekan tata
cara mencuci tangan pakai sabun (CTPS) secara benar dan tepat. <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level1 lfo4; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Setelah
mempraktekan cuci tangan pakai sabun (CTPS) peserta didik masuk kelas
sambil bernyanyi lagu 2 tangan saya sambil bertepuk CTPS dengan aba-aba
dari guru. <o:p></o:p></span></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.2pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 464.65pt;" valign="top" width="620"><ol start="3" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l6 level1 lfo6; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><i><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Kegiatan Penutup <o:p></o:p></span></i></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;">
<br /></div>
<ul style="margin-top: 0in;" type="circle">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span lang="IT" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IT;">Membuat kesimpulan bersama sebagai catatan peserta
didik <o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list .5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">Penugasan
PR <o:p></o:p></span></li>
</ul>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableGrid" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-insideh: none; mso-border-insidev: none; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;">
<tbody>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.2pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">VI.<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 464.65pt;" valign="top" width="620"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif";">PENILAIAN HASIL
BELAJAR <o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 28.2pt;" valign="top" width="38"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 464.65pt;" valign="top" width="620"><div class="MsoNormal" style="margin-left: .25in; text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: Calibri, sans-serif;">Rubrik
Penilaian <o:p></o:p></span></div>
<ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold;">Jenis
Penilaian : Tertulis dan Unjuk kerja<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold;">Bentuk
Penilaian : Uraian<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; margin-bottom: 6pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-weight: bold;">Instrumen
Penilaian :<o:p></o:p></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-bottom: 6.0pt; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid black; mso-border-insidev: .5pt solid black; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184; width: 687px;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 127.35pt;" valign="top" width="170"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;">Indikator pembelajaran<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 127.35pt;" valign="top" width="170"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;">Indikator soal<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 133.45pt;" valign="top" width="178"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;">Butir – butir soal<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 127.4pt;" valign="top" width="170"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;">Kunci jawaban<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 127.35pt;" valign="top" width="170"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;">Menyebutkan
waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan cuci tangan pakai sabun (CTPS) <o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 127.35pt;" valign="top" width="170"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;">Disajikan
sebuah pertanyaan, peserta didik dapat menyebutkan waktu yang tepat dan benar
untuk melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS). <o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 133.45pt;" valign="top" width="178"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;">Tuliskan
lima waktu yang tepat dan benar untuk melakukan kegiatan cuci tangan pakai
sabun (CTPS) !<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 127.4pt;" valign="top" width="170"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;">Lima </span><span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: Arial;">waktu tepat mencuci tangan pakai sabun (CTPS) adalah :</span><span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .3in; mso-list: l3 level1 lfo10; tab-stops: list .3in; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;">sebelum makan <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .3in; mso-list: l3 level1 lfo10; tab-stops: list .3in; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;">setelah buang air besar <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .3in; mso-list: l3 level1 lfo10; tab-stops: list .3in; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;">sebelum memgang bayi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .3in; mso-list: l3 level1 lfo10; tab-stops: list .3in; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;">setelah menceboki bayi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .3in; mso-list: l3 level1 lfo10; tab-stops: list .3in; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;">sebelum menyiapkan makanan <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 127.35pt;" valign="top" width="170"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;">Menjelaskan
tahapan-tahapan mencuci tangan pakai sabun dengan tepat dan benar<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 127.35pt;" valign="top" width="170"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;">Disajikan
sebuah pertanyaan, peserta didik dapat menyebutkan tahapan-tahapan yang tepat
dan benar dalam melakukan cuci tangan
pakai sabun (CTPS).<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 133.45pt;" valign="top" width="178"><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-weight: bold;">Tuliskan
lima tahapan yang tepat dan benar dalam melakukan kegiatan cuci tangan pakai
sabun (CTPS)!<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 127.4pt;" valign="top" width="170"><div class="MsoNormal" style="margin-left: .05in;">
<span lang="ES" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: ES; mso-bidi-font-family: Arial;">Cara
cuci tangan pakai sabun (CTPS) yang tepat :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .3in; mso-list: l4 level1 lfo11; tab-stops: list .3in; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;">basuh kedua tangan dengan air yang mengalir<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .3in; mso-list: l4 level1 lfo11; tab-stops: list .3in; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;">gosok kedua permukaan tangan dengan sabun seperti
bersalaman<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .3in; mso-list: l4 level1 lfo11; tab-stops: list .3in; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="FI" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span lang="FI" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: FI; mso-bidi-font-family: Arial;">gosok sela-sela jari hingga kuku<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .3in; mso-list: l4 level1 lfo11; tab-stops: list .3in; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">4.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;">bilas kedua tangan dengan air yang mengalir<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: .3in; mso-list: l4 level1 lfo11; tab-stops: list .3in; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-fareast-font-family: Calibri;">5.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span><!--[endif]--><span lang="SV" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-family: Arial;">keringkan tangan dengan lap bersih dan kering <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">Pedoman penskoran :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">Skor maksimal 100<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 19.6pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid black; mso-border-insidev: .5pt solid black; mso-padding-alt: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 24.9pt;" valign="top" width="33"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">No<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 407.45pt;" valign="top" width="543"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">Kriteria<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 42.5pt;" valign="top" width="57"><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">Skor<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 24.9pt;" valign="top" width="33"><div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">1.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 407.45pt;" valign="top" width="543"><div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">Soal no 1 dijawab dengan benar dan tepat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">(ada lima jawaban yang harus dimunculkan dengan masing-masing
jawaban bernilai 10 jika benar)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 42.5pt;" valign="top" width="57"><div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">50<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 24.9pt;" valign="top" width="33"><div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">2.<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 407.45pt;" valign="top" width="543"><div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">Soal no 2 dijawab dengan benar dan tepat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">(ada lima jawaban yang harus dimunculkan dengan
masing-masing jawaban bernilai 10 jika benar)<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 42.5pt;" valign="top" width="57"><div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">50<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid black 1.0pt; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 24.9pt;" valign="top" width="33"><div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 407.45pt;" valign="top" width="543"><div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid black 1.0pt; border-left: none; border-right: solid black 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid black .5pt; mso-border-left-alt: solid black .5pt; mso-border-top-alt: solid black .5pt; padding: 0in 5.4pt 0in 5.4pt; width: 42.5pt;" valign="top" width="57"><div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<br /></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">Penentuan nilai akhir dengan cara menjumlahkan semua skor
perolehan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;">Contoh : Nilai
Muhammad Amin <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;"> No 1 mendapat skor 30 karena hanya tiga
jawaban yang benar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;"> No 2 mendapat skor 40 karena hanya empat jawaban yang benar<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="IN" style="font-family: "Calibri","sans-serif"; mso-ansi-language: IN;"> Jumlah skor perolehan 70<o:p></o:p></span></div>faslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-5857440503148085472012-02-18T04:01:00.001-08:002012-02-18T04:01:25.287-08:00PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK GURU SD DI IMOGIRI BANTUL<div class="main-content">
<div class="m-content">
<div id="h2title">
<h2>
<br /></h2>
</div>
<div class="typepage ">
<div class="node">
<div class="submitted">
</div>
<div class="content">
<div class="all-attached-images">
<div class="image-attach-body image-attach-node-5004" style="width: 300px;">
<a href="http://www.uny.ac.id/node/5004"><img alt="lap_ppm_dosenfip.jpg" class="image image-preview " height="199" src="http://www.uny.ac.id/sites/default/files/images/lap_ppm_dosenfip.preview.jpg" title="lap_ppm_dosenfip.jpg" width="300" /></a></div>
</div>
<div align="justify">
Fakultas Ilmu Pendidikan UNY mengadakan
seminar hasil Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) belum lama ini.
Peserta kegiatan adalah para dosen FIP UNY yang telah melaksanakan PPM.
Dalam acara seminar tersebut para peserta diberikan kesempatan untuk
memaparkan hasil PPM mereka baik yang bersifat kelompok maupun individu.
Salah satu dosen FIP UNY, yaitu Prof. Dr. Anik Ghufron mengemukakan
bahwa pendidikan itu harus mempersiapkan para individu untuk siap hidup
dalam sebuah dunia dimana masalah muncul lebih cepat daripada jawaban
dari masalah tersebut, dunia dimana para individu memiliki
ketrampilan-ketrampilan yang diperlukan secara berkelanjutan untuk
menyesuaikan hubungan mereka dengan dunia yang terus berubah. Tujuan
pendidikan harus mengembangkan suatu masyarakat yang dapat hidup lebih
nyaman dengan perubahan daripada dengan kepastian. Untuk menjawab dan
mengatasi perubahan yang terjadi secara terus menerus, alternatif yang
dapat digunakan adalah penerapan berbagai model pembelajaran inovatif,
yang mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah. Atas
dasar analisa inilah, maka Prof. Dr Anik Ghufron melaksanakan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat bagi guru dan pelaksana pendidikan di Gugus
01 SDN Wukirsari Imogiri Bantul khususnya metode pembelajaran
Cooperative Learning Tipe Jigsaw di sekolah dasar. <br />
Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini antara lain memberikan
pemahaman kepada guru tentang pembelajaran yang efektif damn
menyenangkan dengan implementasi model pembelajaran cooperative
learningtipe jigsaw, peningkatan kemamapuan guru SD dalam merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi dengan menggunakan model pembelajaran
cooperative learning tipe jigsaw, terimplementasinya model pembelajaran
cooperative learning tipe jogsaw di sekolah dasar sesuai dengan kondisi
dan potensi yang dimiliki. <br />
Model pembelajaran tipe Jigsaw dideskripsikan sebagai strategi
pembelajaran dimana siswa dikelompokkan dalam kelompok-kelompok yang
disebut “kelompok asal”. Kemudian siswa juga menyusun “kelompok ahli”
yang terdiri dari perwakilan “kelompok asal” untuk belajar dan/atau
memecahkan masalah yang spesifik. Setelah “kelompok ahli” selesai
melaksanakan tugas maka anggota “kelompok ahli” kembali ke kelompok asal
untuk menerangkan hasil pekerjaan mereka di “kelompok ahli” tadi.
Teknik Jigsaw mengkondisikan siswa untuk beraktifitas secara kooperatif
dalam dua kelompok, yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. Aktifitas
tersebut meliputi saling berbagi pengetahuan, ide, menyanggah,
memberikan umpan balik dan mengajar rekan sebaya. Seluruh aktifitas
tersebut dapat menciptakan lingkungan belajar dimana siswa secara aktif
melaksanakan tugas sehingga pembelajaran lebih bermakna. (zulfa/didik)
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>faslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-64870735816842575682012-02-18T03:52:00.000-08:002012-10-25T07:03:28.926-07:00Transportasi<h1 class="firstHeading" id="firstHeading">
</h1>
<div class="thumb tright">
<div class="thumbinner" style="width: 222px;">
<div class="thumbcaption">
<div class="magnify">
<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Taipei_MRT_Shimen_station.jpg&filetimestamp=20050121110845" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_api" title="Kereta api">Kereta api</a> merupakan alat transportasi darat yang banyak dipakai</div>
</div>
</div>
<a class="image" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Taipei_MRT_Shimen_station.jpg&filetimestamp=20050121110845" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" class="thumbimage" height="153" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/41/Taipei_MRT_Shimen_station.jpg/220px-Taipei_MRT_Shimen_station.jpg" width="220" /></a><b>Transportasi</b> adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kendaraan" title="Kendaraan">kendaraan</a> yang digerakkan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manusia" title="Manusia">manusia</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin" title="Mesin">mesin</a>.
Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan
aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan
kereta bawah tanah (<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Subway" title="Subway">subway</a>)
dan taksi. Penduduk disana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi
karena mereka sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai
transportasi mereka. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi
darat, laut, dan udara. Transportasi udara merupakan transportasi yang
membutuhkan banyak uang untuk memakainya. Selain karena memiliki
teknologi yang lebih canggih, transportasi udara merupakan alat
transportasi tercepat dibandingkan dengan alat transportasi lainnya.<br />
<table class="toc" id="toc">
<tbody>
<tr>
<td><div id="toctitle">
<h2>
Daftar isi</h2>
<span class="toctoggle"> [<a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transportasi#" id="togglelink">sembunyikan</a>] </span></div>
<ul>
<li class="toclevel-1 tocsection-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transportasi#Darat"><span class="tocnumber">1</span> <span class="toctext">Darat</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transportasi#Laut"><span class="tocnumber">2</span> <span class="toctext">Laut</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transportasi#Udara"><span class="tocnumber">3</span> <span class="toctext">Udara</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transportasi#Lihat_pula"><span class="tocnumber">4</span> <span class="toctext">Lihat pula</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transportasi#Pranala_luar"><span class="tocnumber">5</span> <span class="toctext">Pranala luar</span></a></li>
</ul>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transportasi&action=edit&section=1" title="Sunting bagian: Darat">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Darat">Darat</span></h2>
<ul>
<li><b>Sarana</b>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Angkutan_Jalan" title="Angkutan Jalan">Angkutan jalan</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_api" title="Kereta api">Kereta api</a></li>
<li>Lainnya – Angkutan darat selain mobil, bus ataupun sepeda motor yang
lazim digunakan oleh masyarakat, umumnya digunakan untuk skala kecil,
rekreasi, ataupun sarana sarana di perkampungan baik di kota maupun di
desa.<a name='more'></a>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sepeda" title="Sepeda">sepeda</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Becak" title="Becak">becak</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bajaj" title="Bajaj">bajaj</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bemo" title="Bemo">bemo</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Helicak" title="Helicak">helicak</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Delman" title="Delman">delman</a></li>
</ul>
</li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><b>Prasarana</b>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jalan" title="Jalan">Jalan</a> dan jembatan</li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rel" title="Rel">Rel</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Terminal" title="Terminal">Terminal</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Stasiun_kereta_api" title="Stasiun kereta api">Stasiun kereta api</a></li>
<li><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Halte&action=edit&redlink=1" title="Halte (halaman belum tersedia)">Halte</a></li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/ATCS" title="ATCS">ATCS</a></li>
</ul>
</li>
</ul>
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transportasi&action=edit&section=2" title="Sunting bagian: Laut">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Laut">Laut</span></h2>
<ul>
<li><b>Sarana</b>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kapal" title="Kapal">Kapal</a></li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Feri" title="Feri">Feri</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sampan" title="Sampan">Sampan</a></li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><b>Prasarana</b>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pelabuhan" title="Pelabuhan">Pelabuhan</a></li>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Galangan_kapal" title="Galangan kapal">Galangan kapal</a></li>
</ul>
</li>
</ul>
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transportasi&action=edit&section=3" title="Sunting bagian: Udara">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Udara">Udara</span></h2>
<ul>
<li><b>Sarana</b>
<ul>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat" title="Pesawat">Pesawat</a></li>
</ul>
</li>
</ul>
<ul>
<li><b>Prasarana</b>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bandar_udara" title="Bandar udara">Bandar udara</a></li>
</ul>
</li>
</ul>
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transportasi&action=edit&section=4" title="Sunting bagian: Lihat pula">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Lihat_pula">Lihat pula</span></h2>
<ul>
<li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Infrastruktur" title="Infrastruktur">Infrastruktur</a></li>
<li><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/SAR" title="SAR">SAR</a></li>
</ul>
<h2>
<span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transportasi&action=edit&section=5" title="Sunting bagian: Pranala luar">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Pranala_luar">Pranala luar</span></h2>
<ul>
<li><a class="external text" href="http://www.dephub.go.id/" rel="nofollow">Departemen Perhubungan (Dephub) Republik Indonesia</a></li>
<li><a class="external text" href="http://www.hubdat.web.id/" rel="nofollow">Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Dephub</a></li>
<li><a class="external text" href="http://www.basarnas.go.id/" rel="nofollow">Badan SAR Nasional</a></li>
<li><a class="external text" href="http://www.dephub.go.id/NTSC_Website/NTSC_Website/website/" rel="nofollow">Komisi Nasional Keselamatan Transpotasi (KNKT)</a></li>
<li><a class="external text" href="http://www.damri.co.id/" rel="nofollow">Perum Damri</a></li>
<li><a class="external text" href="http://www.kereta-api.com/" rel="nofollow">PT. Kereta Api (Persero)</a></li>
<li><a class="external text" href="http://www.pelni.com/" rel="nofollow">PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni)</a></li>
<li><a class="external text" href="http://www.garuda-indonesia.com/" rel="nofollow">Garuda Indonesia</a></li>
<li><a class="external text" href="http://www.kimpraswil.go.id/" rel="nofollow">Departemen Pekerjaan Umum</a></li>
<li><a class="external text" href="http://www.inka.web.id/" rel="nofollow">PT. Industri Kereta Api (persero)</a></li>
</ul>
faslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-29942297605974811802012-02-18T03:50:00.000-08:002012-10-25T07:05:34.582-07:00MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW<h1 class="entry-title">
<br /></h1>
<strong> BAB I PENDAHULUAN</strong><br />
<br />
<strong> </strong>
<br />
<div style="text-align: left;">
Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan
yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa suatu negara. Dalam
penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai
pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya
interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran. Dalam konteks
penyelenggaraan ini, guru dengan sadar merencanakan kegiatan
pengajarannya secara sistematis dan berpedoman pada seperangkatn aturan
dan rencana tentang pendidikan yang dikemas dalam bentuk kurikulum.<span id="more-98"></span></div>
Kurikulum secara berkelanjutan disempurnakan untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan berorientasi pada kemajuan sistem pendidikan nasional,
tampaknya belum dapat direalisasikan secara maksimal. Salah satu masalah
yang dihadapi dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah lemahnya
proses pembelajaran.<br />
Berdasarkan pengamatan riil di lapangan, proses pembelajaran di
sekolah dewasa ini kurang meningkatkan kreativitas siswa, terutama dalam
pembelajaran ekonomi. Masih banyak tenaga pendidik yang menggunakan
metode konvensional secara monoton dalam kegiatan pembelajaran di kelas,
sehingga suasana belajar terkesan kaku dan didominasi oleh sang guru.<br />
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh banyak tenaga pendidik saat
ini cenderung pada pencapaian target materi kurikulum, lebih
mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman. Hal ini dapat
dilihat dari kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang selalu
didominasi oleh guru. Dalam penyampaian materi, biasanya guru
menggunakan metode ceramah, dimana siswa hanya duduk, mencatat, dan
mendengarkan apa yang disampaikannya dan sedikit peluang bagi siswa
untuk bertanya. Dengan demikian, suasana pembelajaran menjadi tidak
kondusif sehingga siswa menjadi pasif.<br />
Upaya peningkatan prestasi belajar siswa tidak terlepas dari berbagai
faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini, diperlukan guru kreatif
yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh
peserta didik. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian
rupa dengan menggunakan model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat
memperoleh kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain sehingga pada
gilirannya dapat diperoleh prestasi belajar yang optimal.<br />
Proses pembelajaran dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
menuntut adanya partisipasi aktif dari seluruh siswa. Jadi, kegiatan
belajar berpusat pada siswa, guru sebagai motivator dan fasilitator di
dalamnya agar suasana kelas lebih hidup.<br />
Pembelajaran kooperatif terutama teknik Jigsaw dianggap cocok
diterapkan dalam pendidikan di Indonesia karena sesuai dengan budaya
bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai gotong royong.<br />
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menyusun makalah
dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Teknik
Jigsaw dalam Pembelajaran”.<br />
<div style="text-align: center;">
<strong>BAB II PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW</strong></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
A. Pembelajaran Cooperative Learning</div>
<div style="text-align: left;">
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional
Nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Dalam pembelajaran, guru harus memahami hakikat
materi pelajaran yang diajarkannya dan memahami berbagai model
pembelajaran yang dapat merangsang kemampuan siswa untuk <img alt="foto proses pembelejaran" class="alignright size-medium wp-image-101" height="225" src="http://nurmanspd.files.wordpress.com/2009/09/recovered_jpeg_47.jpg?w=300&h=225" title="foto proses pembelejaran" width="300" />belajar dengan perencanaan pengajaran yang matang oleh guru.</div>
Model pembelajaran Cooperative Learning merupakan salah satu model
pembelajaran yang mendukung pembelajaran kontekstual. Sistem pengajaran
Cooperative Learning dapat didefinisikan sebagai sistem kerja/ belajar
kelompok yang terstruktur. Yang termasuk di dalam struktur ini adalah
lima unsur pokok (Johnson & Johnson, 1993), yaitu saling
ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal,
keahlian bekerja sama, dan proses kelompok.<br /> <a name='more'></a>
Falsafah yang mendasari pembelajaran Cooperative Learning
(pembelajaran gotong royong) dalam pendidikan adalah “homo homini
socius” yang menekankan bahwa manusia adalah makhluk sosial.<br />
Cooperative Learning adalah suatu strategi belajar mengajar yang
menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu
di antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok,
yang terdiri dari dua orang atau lebih.<br />
Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang
berdasarkan faham konstruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan
strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil
yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas
kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama dan
saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Dalam pembelajaran
kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam
kelompok belum menguasai bahan pelajaran.<br />
Menurut Anita Lie dalam bukunya “Cooperative Learning”, bahwa model
pembelajaran Cooperative Learning tidak sama dengan sekadar belajar
kelompok, tetapi ada unsur-unsur dasar yang membedakannya dengan
pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Roger dan David Johnson
mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap Cooperative
Learning, untuk itu harus diterapkan lima unsur model pembelajaran
gotong royong yaitu :<br />
<div style="text-align: left;">
1. Saling ketergantungan positif.</div>
<div style="text-align: left;">
Keberhasilan suatu karya sangat bergantung
pada usaha setiap anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang
efektif, pengajar perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap
anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain
dapat mencapai tujuan mereka.</div>
<div style="text-align: left;">
2. Tanggung jawab perseorangan.</div>
<div style="text-align: left;">
Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut
prosedur model pembelajaran Cooperative Learning, setiap siswa akan
merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. Pengajar yang
efektif dalam model pembelajaran Cooperative Learning membuat persiapan
dan menyusun tugas sedemikian rupa sehingga masing-masing anggota
kelompok harus melaksanakan tanggung jawabnya sendiri agar tugas
selanjutnya dalam kelompok bisa dilaksanakan.</div>
<div style="text-align: left;">
3. Tatap muka.</div>
<div style="text-align: left;">
Dalam pembelajaran Cooperative Learning
setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertatap muka dan
berdiskusi. Kegiatan interaksi ini akan memberikan para pembelajar untuk
membentuk sinergi yang menguntungkan semua anggota. Inti dari sinergi
ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan, dan mengisi
kekurangan.</div>
<div style="text-align: left;">
4. Komunikasi antar anggota.</div>
<div style="text-align: left;">
Unsur ini menghendaki agar para pembelajar
dibekali dengan berbagai keterampilan berkomunikasi, karena keberhasilan
suatu kelompok juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk
saling mendengarkan dan kemampuan mereka untuk mengutarakan pendapat
mereka. Keterampilan berkomunikasi dalam kelompok juga merupakan proses
panjang. Namun, proses ini merupakan proses yang sangat bermanfaat dan
perlu ditempuh untuk memperkaya pengalaman belajar dan pembinaan
perkembangan mental dan emosional para siswa.</div>
<div style="text-align: left;">
5. Evaluasi proses kelompok.</div>
<div style="text-align: left;">
Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus
bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja
sama mereka agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif.</div>
Urutan langkah-langkah perilaku guru menurut model pembelajaran
kooperatif yang diuraikan oleh Arends (1997) adalah sebagaimana terlihat
pada table berikut ini<br />
Tabel Sintaks Pembelajaran Kooperatif<br />
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0">
<tbody>
<tr>
<td valign="top" width="232"><strong>FASE – FASE</strong></td>
<td valign="top" width="311"><strong>TINGKAH LAKU GURU</strong></td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="232"><strong>FASE 1</strong>Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa</td>
<td valign="top" width="311">Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="232"><strong>FASE 2</strong>Menyajikan informasi</td>
<td valign="top" width="311">Guru menyajikan kepada siswa dengan jalan demontsrasi atau lewat bahan bacaan</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="232"><strong>FASE 3</strong>Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar</td>
<td valign="top" width="311">Guru menjelaskan kepada siswa begaimana
caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar
melakukan transisi secara efesien</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="232"><strong>FASE 4</strong>Membimbing kelompok bekerja dan belajar</td>
<td valign="top" width="311">Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="232"><strong>FASE 5</strong>Evaluasi</td>
<td valign="top" width="311">Guru mengevaluasi hasil belajar tentang
materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok
mempersentasikan hasil kerjanya.</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top" width="232"><strong>FASE 6</strong>Memberikan penghargaan</td>
<td valign="top" width="311">Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok</td>
</tr>
</tbody>
</table>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
<img alt="" src="http://nurmanspd.wordpress.com/DOCUME%7E1/SALWAC%7E1/LOCALS%7E1/Temp/moz-screenshot.png" /></div>
B. Tujuan Pembelajaran Cooperative Learning<br />
Tujuan pembelajaran kooperatif berbeda dengan kelompok konvensional
yang menerapkan sistem kompetisi, di mana keberhasilan individu
diorientasikan pada kegagalan orang lain. Sedangkan tujuan dari
pembelajaran kooperatif adalah menciptakan situasi di mana keberhasilan
individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya
(Slavin, 1994).<br />
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai
setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting yang dirangkum oleh
Ibrahim, et al. (2000), yaitu:<br />
1. Hasil belajar akademik<br />
Dalam belajar kooperatif meskipun mencakup beragam tujuan sosial,
juga memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas akademis penting
lainnya. Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu
siswa memahami konsep-konsep sulit. Para pengembang model ini telah
menunjukkan bahwa model struktur penghargaan kooperatif telah dapat
meningkatkan nilai siswa pada belajar akademik dan perubahan norma yang
berhubungan dengan hasil belajar. Di samping mengubah norma yang
berhubungan dengan hasil belajar, pembelajaran kooperatif dapat memberi
keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang
bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas akademik.<br />
2. Penerimaan terhadap perbedaan individu<br />
Tujuan lain model pembelajaran kooperatif adalah penerimaan secara
luas dari orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas
sosial, kemampuan, dan ketidakmampuannya. Pembelajaran kooperatif
memberi peluang bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi
untuk bekerja dengan saling bergantung pada tugas-tugas akademik dan
melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar saling menghargai
satu sama lain.<br />
3. Pengembangan keterampilan sosial<br />
Tujuan penting ketiga pembelajaran kooperatif adalah, mengajarkan
kepada siswa keterampilan bekerja sama dan kolaborasi.
Keterampilan-keterampilan sosial, penting dimiliki oleh siswa sebab saat
ini banyak anak muda masih kurang dalam keterampilan sosial.<br />
C. Model Pembelajaran Cooperative Learning Teknik Jigsaw<br />
Jigsaw pertama kali dikembangkan dan diujicobakan oleh Elliot Aronson
dan teman-teman di Universitas Texas, dan kemudian diadaptasi oleh
Slavin dan teman-teman di Universitas John Hopkins (Arends, 2001).<br />
Teknik mengajar Jigsaw dikembangkan oleh Aronson et. al. sebagai
metode Cooperative Learning. Teknik ini dapat digunakan dalam pengajaran
membaca, menulis, mendengarkan, ataupun berbicara.<br />
Dalam teknik ini, guru memperhatikan skemata atau latar belakang
pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan skemata ini agar bahan
pelajaran menjadi lebih bermakna. Selain itu, siswa bekerja sama dengan
sesama siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan
untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.<br />
Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran
kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang
bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu
mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya
(Arends, 1997).<br />
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan model
pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang
terdiri dari 4 – 6 orang secara heterogen dan bekerja sama saling
ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian
materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut
kepada anggota kelompok yang lain (Arends, 1997).<br />
Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap
pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak
hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap
memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang
lain. Dengan demikian, “siswa saling tergantung satu dengan yang lain
dan harus bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang
ditugaskan” (Lie, A., 1994).<br />
Para anggota dari tim-tim yang berbeda dengan topik yang sama bertemu
untuk diskusi (tim ahli) saling membantu satu sama lain tentang topic
pembelajaran yang ditugaskan kepada mereka. Kemudian siswa-siswa itu
kembali pada tim / kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota
kelompok yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya
pada pertemuan tim ahli.<br />
Pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, terdapat kelompok
asal dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa yang
beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga
yang beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli.
Kelompok ahli yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok
asal yang berbeda yang ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik
tertentu dan menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya
untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal.<br />
Langkah-langkah dalam penerapan teknik Jigsaw adalah sebagai berikut :<br />
• Guru membagi suatu kelas menjadi beberapa kelompok, dengan setiap
kelompok terdiri dari 4 – 6 siswa dengan kemampuan yang berbeda.
Kelompok ini disebut kelompok asal. Jumlah anggota dalam kelompok asal
menyesuaikan dengan jumlah bagian materi pelajaran yang akan dipelajari
siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Dalam tipe
Jigsaw ini, setiap siswa diberi tugas mempelajari salah satu bagian
materi pembelajaran tersebut. Semua siswa dengan materi pembelajaran
yang sama belajar bersama dalam kelompok yang disebut kelompok ahli
(Counterpart Group/CG). Dalam kelompok ahli, siswa mendiskusikan bagian
materi pembelajaran yang sama, serta menyusun rencana bagaimana
menyampaikan kepada temannya jika kembali ke kelompok asal. Kelompok
asal ini oleh Aronson disebut kelompok Jigsaw (gigi gergaji). Misal
suatu kelas dengan jumlah 40 siswa dan materi pembelajaran yang akan
dicapai sesuai dengan tujuan pembelajarannya terdiri dari 5 bagian
materi pembelajaran, maka dari 40 siswa akan terdapat 5 kelompok ahli
yang beranggotakan 8 siswa dan 8 kelompok asal yang terdiri dari 5
siswa. Setiap anggota kelompok ahli akan kembali ke kelompok asal
memberikan informasi yang telah diperoleh atau dipelajari dalam kelompok
ahli. Guru memfasilitasi diskusi kelompok baik yang ada pada kelompok
ahli maupun kelompok asal.<br />
Gambar Contoh Pembentukan Kelompok Jigsaw<br />
• Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli maupun kelompok asal,
selanjutnya dilakukan presentasi masing-masing kelompok atau dilakukan
pengundian salah satu kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompok
yang telah dilakukan agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi
pembelajaran yang telah didiskusikan.<br />
• Guru memberikan kuis untuk siswa secara individual.<br />
• Guru memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor penghargaan
berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari
skor dasar ke skor kuis berikutnya.<br />
• Materi sebaiknya secara alami dapat dibagi menjadi beberapa bagian materi pembelajaran.<br />
• Perlu diperhatikan bahwa jika menggunakan Jigsaw untuk belajar
materi baru maka perlu dipersiapkan suatu tuntunan dan isi materi yang
runtut serta cukup sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.<br />
Dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tidaklah selalu berjalan
dengan mulus meskipun rencana telah dirancang sedemikian rupa. Hal-hal
yang dapat menghambat proses pembelajaran terutama dalam penerapan model
pembelajaran Cooperative Learning diantaranya adalah sebagai berikut :<br />
1. Kurangnya pemahaman guru mengenai penerapan pembelajaran Cooperative Learning.<br />
2. Jumlah siswa yang terlalu banyak yang mengakibatkan perhatian guru
terhadap proses pembelajaran relatif kecil sehingga yang hanya
segelintir orang yang menguasai arena kelas, yang lain hanya sebagai
penonton.<br />
3. Kurangnya sosialisasi dari pihak terkait tentang teknik pembelajaran Cooperative Learning.<br />
4. Kurangnya buku sumber sebagai media pembelajaran.<br />
5. Terbatasnya pengetahuan siswa akan sistem teknologi dan informasi yang dapat mendukung proses pembelajaran.<br />
Agar pelaksanaan pembelajaran Cooperative Learning dapat berjalan
dengan baik, maka upaya yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :<br />
1. Guru senantiasa mempelajari teknik-teknik penerapan model
pembelajaran Cooperative Learning di kelas dan menyesuaikan dengan
materi yang akan diajarkan.<br />
2. Pembagian jumlah siswa yang merata, dalam artian tiap kelas merupakan kelas heterogen.<br />
3. Diadakan sosialisasi dari pihak terkait tentang teknik pembelajaran Cooperative Learning.<br />
4. Meningkatkan sarana pendukung pembelajaran terutama buku sumber.<br />
5. Mensosialisasikan kepada siswa akan pentingnya sistem teknologi dan informasi yang dapat mendukung proses pembelajaran.<br />
BAB III PENUTUP<br />
A. Kesimpulan<br />
Pembelajaran di sekolah yang melibatkan siswa dengan guru akan
melahirkan nilai yang akan terbawa dan tercermin terus dalam kehidupan
di masyarakat. Pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam
kelompok secara bergotong royong (kooperatif) akan menimbulkan suasana
belajar partisipatif dan menjadi lebih hidup. Teknik pembelajaran
Cooperative Learning dapat mendorong timbulnya gagasan yang lebih
bermutu dan dapat meningkatkan kreativitas siswa.<br />
Jigsaw merupakan bagian dari teknik-teknik pembelajaran Cooperative
Learning. Jika pelaksanaan prosedur pembelajaran Cooperative Learning
ini benar, akan memungkinkan untuk dapat mengaktifkan siswa sehingga
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.<br />
Sampai saat ini pembelajaran Cooperative Learning terutama teknik
Jigsaw belum banyak diterapkan dalam pendidikan walaupun orang Indonesia
sangat membanggakan sifat gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.<br />
B. Saran<br />
Sudah saatnya para pengajar mengevaluasi cara mengajarnya dan
menyadari dampaknya terhadap anak didik. Untuk menghasilkan manusia yang
bisa berdamai dan bekerja sama dengan sesamanya dalam pembelajaran di
sekolah, model pembelajaran Cooperative Learning perlu lebih sering
digunakan karena suasana positif yang timbul akan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mencintai pelajaran dan sekolah / guru. Selain itu,
siswa akan merasa lebih terdorong untuk belajar dan berpikir.<br />
DAFTAR PUSTAKA<br />
Anita Lie. 2007. Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo.<br />
Daeng Sudirwo. 2002. Kurikulum dan Pembelajaran Dalam Rangka Otonomi Daerah. Bandung : Andira.<br />
Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Pedoman Pembelajaran Ekonomi Secara Kontekstual Untuk Guru SMP. Jawa Barat : Depdiknas.<br />
Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Pedoman Pembelajaran Geografi Secara Kontekstual Untuk Guru SMP. Jawa Barat : Depdiknas.<br />
Muhibbin Syah. 1995. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung : Rosda.<br />
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.<br />
Syaiful Sagala. 2006. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.faslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-7101536835589937842011-12-06T07:27:00.001-08:002011-12-06T07:28:21.918-08:00Jenis-jenis Diam<br />Sesungguhnya diam itu sangat bermacam-macam penyebab dan dampaknya. Ada yang dengan diam jadi emas, tapi ada pula dengan diam malah menjadi masalah. Semuanya bergantung kepada niat, cara, situasi, juga kondisi pada diri dan lingkungannya. Berikut ini bisa kita lihat jenis-jenis diam:<br /><br />a. Diam Bodoh<br />Yaitu diam karena memang tidak tahu apa yang harus dikatakan. Hal ini bisa karena kekurangan ilmu pengetahuan dan ketidakmengertiannya, atau kelemahan pemahaman dan alasan ketidakmampuan lainnya. Namun diam ini jauh lebih baik dan aman daripada memaksakan diri bicara sok tahu.<br /><br />b. Diam Malas<br />Diam jenis merupakan keburukan, karena diam pada saat orang memerlukan perkataannya, dia enggan berbicara karena merasa sedang tidak mood, tidak berselera atau malas.<br /><br />c. Diam Sombong<br />Ini pun termasuk diam negatif karena dia bersikap diam berdasarkan anggapan bahwa orang yang diajak bicara tidak selevel dengannya.<br /><br />d. Diam Khianat<br />Ini diamnya orang jahat karena dia diam untuk mencelakakan orang lain. Diam pada saat dibutuhkan kesaksian yang menyelamatkan adalah diam yang keji.<br /><br />e. Diam Marah<br />Diam seperti ini ada baiknya dan adapula buruknya, baiknya adalah jauh lebih terpelihara dari perkataan keji yang akan lebih memperkeruh suasana. Namun, buruknya adalah dia berniat bukan untuk mencari solusi tapi untuk memperlihatkan kemurkaannya, sehingga boleh jadi diamnya ini juga menambah masalah.<br /><br />f. Diam Utama (Diam Aktif)<br />Yang dimaksud diam keutamaan adalah bersikap diam hasil dari pemikiran dan perenungan niat yang membuahkan keyakinan bahwa engan bersikap menahan diri (diam) maka akan menjadi maslahat lebih besardibanding dengan berbicara.<br /><br /><br /><br />Bundel by UGLY --- Jan '02faslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-92188364156903550052011-12-05T00:46:00.001-08:002011-12-05T00:48:00.804-08:00Pengairan GratisAda seorang pria yang sedang berjalan di padang pasir, tiba-tiba dia mendengar dari langit yang mengatakan, "Airilah kebun si Fulan!" Kemduian dia lihat ada awan yang berjalan menuju tempat tertentu, lalu awan itu menumpahkan airnya (air hujan) di sebuah areal tanah yang penuh dengan batu hitam. Di sana ada sebuah aliran air yang menampung air tersebut. Pria itu terus mengikuti kemana air itu mengalir. Tiba-tiba dia melihat ada seseorang yang sedang berdiri di kebunnya sambil mendorong air itu dengan penyodoknya ke dalam kebunnya. Dia berkata: "Hai hamba Allah! siapa nama Anda?" Dijawab oleh pemilik kebun itu: "Namaku fulan." Persis seperti nama yang didengar dari arah awan tadi. Pemilik kebun itu balik bertanya: "Hai hamba Allah! mengapa Anda menanyakan nama saya? Dijawabnya: "Aku telah mendengar suara di awan yang menurunkan air ini, suara itu mengatakan, 'Airilah kebun si fulan' dan dia menyebutkan namamu. Apa sebenarnya yang Anda perbuat dengan kebun ini? Pemilik kebun itu menjawab: "Kalau itu yang Anda katakan, maka ketahuilah, sesungguhnya aku perhitungkan hasil yang didapat dari kebun ini. Lalu sepertiga aku sedekahkan, sepertiganya lagi aku makan bersama keluargaku dan sepertiga yang terakhir aku kembalikan lagi ke kebun untuk ditanam." Dalam riwayat lain dikatakan: "Aku jadikan sepertiganya sebagai sedekah untuk orang-orang miskin, para pengemis dan ibnu sabil (orang-orang dalam perjalanan)."<br /><br />Begitulah, orang yang meninggalkan sifat kikir yang buruk, Allah akan menggantinya dengan kebaikan yang banyak.<br /><br /><br /><br />Help file produced by WebTwin (www.webtwin.com) HTML->WinHelp converter. This text does not appear in the registered version.faslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-48198355316119360332011-12-02T06:00:00.001-08:002011-12-02T06:02:43.633-08:00Bila hati bercahaya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpo0YQubAAGIe7TrKSZCwGHC4D6rs4A_AlKwAtnMuCf2vlrYGduxjWotjKj-3usCXdtdQ_u3Q0W0SgrZa7Oq-49vrKSougaNPKIf46XB0nWJD8vKVEdy2UHdPeM62iN3158iVrA3VqGHM/s1600/aa.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpo0YQubAAGIe7TrKSZCwGHC4D6rs4A_AlKwAtnMuCf2vlrYGduxjWotjKj-3usCXdtdQ_u3Q0W0SgrZa7Oq-49vrKSougaNPKIf46XB0nWJD8vKVEdy2UHdPeM62iN3158iVrA3VqGHM/s320/aa.jpeg" width="215" /></a></div>
Adakah diantara kita yang merasa mencapai sukses hidup karena telah berhasil meraih segalanya : harta, gelar, pangkat, jabatan, dan kedudukan yang telah menggenggam seluruh isi dunia ini? Marilah kita kaji ulang, seberapa besar sebenarnya nilai dari apa-apa yang telah kita raih selama ini.<br />
<br />
Di sebuah harian pernah diberitakan tentang penemuan baru berupa teropong yang diberi nama telescope Hubble. Dengan teropong ini berhasil ditemukan sebanyak lima milyar gugusan galaksi. Padahal yang telah kita ketahui selama ini adalah suatu gugusan bernama galaksi bimasakti, yang di dalamnya terdapat planet-planet yang membuat takjub siapa pun yang mencoba bersungguh-sungguh mempelajarinya. Matahari saja merupakan salah satu planet yang sangat kecil, yang berada dalam gugusan galaksi di dalam tata surya kita. Nah, apalagi planet bumi ini sendiri yang besarnya hanya satu noktah. Sungguh tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan lima milyar gugusan galaksi tersebut. Sungguh alangkah dahsyatnya.<br />
<br />
Sayangnya, seringkali orang yang merasa telah berhasil meraih segala apapun yang dirindukannya di bumi ini – dan dengan demikian merasa telah sukses – suka tergelincir hanya mempergauli dunianya saja. Akibatnya, keberadaannya membuat ia bangga dan pongah, tetapi ketiadaannya serta merta membuat lahir batinnya sengsara dan tersiksa. Manakala berhasil mencapai apa yang diinginkannya, ia merasa semua itu hasil usaha dan kerja kerasnya semata, sedangkan ketika gagal mendapatkannya, ia pun serta merta merasa diri sial. Bahkan tidak jarang kesialannya itu ditimpakan atau dicarikan kambing hitamnya pada orang lain.<br />
<br />
Orang semacam ini tentu telah lupa bahwa apapun yang diinginkannya dan diusahakan oleh manusia sangat tergantung pada izin Allah Azza wa Jalla.<br />
<a name='more'></a>Mati-matian ia berjuang mengejar apa-apa yang dinginkannya, pasti tidak akan dapat dicapai tanpa izin-Nya. Laa haula walaa quwwata illaabillaah! Begitulah kalau orang hanya bergaul, dengan dunia yang ternyata tidak ada apa-apanya ini.<br />
<br />
Padahal, seharusnya kita bergaul hanya dengan Allah Azza wa Jalla, Zat yang Maha Menguasai jagat raya, sehingga hati kita tidak akan pernah galau oleh dunia yang kecil mungil ini. Laa khaufun alaihim walaa hum yahjanuun! Samasekali tidak ada kecemasan dalam menghadapi urusan apapun di dunia ini. Semua ini tidak lain karena hatinya selalu sibuk dengan Dia, Zat Pemilik Alam Semesta yang begitu hebat dan dahsyat.<br />
<br />
Sikap inilah sesungguhnya yang harus senantiasa kita latih dalam mempergauli kehidupan di dunia ini. Tubuh lekat dengan dunia, tetapi jangan biarkan hati turut lekat dengannya. Ada dan tiadanya segala perkara dunia ini di sisi kita jangan sekali-kali membuat hati goyah karena toh sama pahalanya di sisi Allah. Sekali hati ini lekat dengan dunia, maka adanya akan membuat bangga, sedangkan tiadanya akan membuat kita terluka. Ini berarti kita akan sengsara karenanya, karena ada dan tiada itu akan terus menerus terjadi.<br />
<br />
Betapa tidak! Tabiat dunia itu senantisa dipergilirkan. Datang, tertahan, diambil. Mudah, susah. Sehat, sakit. Dipuji, dicaci. Dihormati, direndahkan. Semuanya terjadi silih berganti. Nah, kalau hati kita hanya akrab dengan kejadian-kejadian seperti itu tanpa krab dengan Zat pemilik kejadiannya, maka letihlah hidup kita.<br />
<br />
Lain halnya kalau hati kita selalu bersama Allah. Perubahan apa saja dalam episode kehidupan dunia tidak akan ada satu pun yang merugikan kita. Artinya, memang kita harus terus menerus meningkatkan mutu pengenalan kita kepada Allah Azza wa Jalla.<br />
<br />
Di antara yang penting yang kita perhatikan sekiranya ingin dicintai Allah adalah bahwa kita harus zuhud terhadap dunia ini. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Barangsiapa yang zuhud terhadap dunia, niscaya Allah mencintainya, dan barangsiapa yang zuhud terhadap apa yang ada di tangan manusia, niscaya manusia mencintainya."<br />
<br />
Zuhud terhadap dunia bukan berarti tidak mempunyai hal-hal yang bersifat duniawi, melainkan kita lebih yakin dengan apa yang ada di sisi Allah daripada apa yang ada di tangan kita. Bagi orang-orang yang zuhud terhadap dunia, sebanyak apapun yang dimiliki sama sekali tidak akan membuat hati merasa tentram karena ketentraman itu hanyalah apa-apa yang ada di sisi Allah.<br />
<br />
Rasulullah SAW bersabda, "Melakukan zuhud dalam kehidupan di dunia bukanlah dengan mengharamkan yang halal dan bukan pula memboroskan kekayaan. Zuhud terhadap kehidupan dunia itu ialah tidak menganggap apa yang ada pada dirimu lebih pasti daripada apa yang ada pada Allah." (HR. Ahmad, Mauqufan)<br />
<br />
Andaikata kita merasa lebih tentram dengan sejumlah tabungan di bank, maka berarti kita belum zuhud. Seberapa besar pun uang tabungan kita, seharusnya kita lebih merasa tentram dengan jaminan Allah. Ini dikarenakan apapun yang kita miliki belum tentu menjadi rizki kita kalau tidak ada izin Allah.<br />
<br />
Sekiranya kita memiliki orang tua atau sahabat yang memiliki kedudukan tertentu, hendaknya kita tidak sampai merasa tentram dengan jaminan mereka atau siapa pun. Karena, semua itu tidak akan datang kepada kita, kecuali dengan izin Allah.<br />
<br />
Orang yang zuhud terhadap dunia melihat apapun yang dimilikinya tidak menjadi jaminan. Ia lebih suka dengan jaminan Allah karena walaupun tidak tampak dan tidak tertulis, tetapi Dia Mahatahu akan segala kebutuhan kita.jangan ukur kemuliaan seseorang dengan adanya dunia di genggamannya. Sebaliknya jangan pula meremehkan seseorang karena ia tidak memiliki apa-apa. Kalau kita tidak menghormati seseorang karena ia tidak memiliki apa-apa. Kalau kita menghormati seseorang karena kedudukan dan kekayaannya, kalau meremehkan seseorang karena ia papa dan jelata, maka ini berarti kita sudah mulai cinta dunia. Akibatnya akan susah hati ini bercahaya disisi Allah.<br />
<br />
Mengapa demikian? Karena, hati kita akan dihinggapi sifat sombong dan takabur dengan selalu mudah membeda-bedakan teman atau seseorang yang datang kepada kita. Padahal siapa tahu Allah mendatangkan seseorang yang sederhana itu sebagai isyarat bahwa Dia akan menurunkan pertolongan-Nya kepada kita.<br />
<br />
Hendaknya dari sekarang mulai diubah sistem kalkulasi kita atas keuntungan-keuntungan. Ketika hendak membeli suatu barang dan kita tahu harga barang tersebut di supermarket lebih murah ketimbang membelinya pada seorang ibu tua yang berjualan dengan bakul sederhananya, sehingga kita mersa perlu untuk menawarnya dengan harga serendah mungkin, maka mulailah merasa beruntung jikalau kita menguntungkan ibu tua berimbang kita mendapatkan untung darinya. Artinya, pilihan membeli tentu akan lebih baik jatuh padanya dan dengan harga yang ditawarkannya daripada membelinya ke supermarket. Walhasil, keuntungan bagi kita justru ketika kita bisa memberikan sesuatu kepada orang lain.<br />
<br />
Lain halnya dengan keuntungan diuniawi. Keuntungan semacam ini baru terasa ketika mendapatkan sesuatu dari orang lain. Sedangkan arti keuntungan bagi kita adalah ketika bisa memberi lebih daripada yang diberikan oleh orang lain. Jelas, akan sangat lain nilai kepuasan batinnya juga.<br />
<br />
Bagi orang-orang yang cinta dunia, tampak sekali bahwa keuntungan bagi dirinya adalah ketika ia dihormati, disegani, dipuji, dan dimuliakan. Akan tetapi, bagi orang-orang yang sangat merindukan kedudukan di sisi Allah, justru kelezatan menikmati keuntungan itu ketika berhasil dengan ikhlas menghargai, memuliakan, dan menolong orang lain. Cukup ini saja! Perkara berterima kasih atau tidak, itu samasekali bukan urusan kita. Dapatnya kita menghargai, memuliakan, dan menolong orang lain pun sudah merupakan keberuntungan yang sangat luar biasa.<br />
<br />
Sungguh sangat lain bagi ahli dunia, yang segalanya serba kalkulasi, balas membalas, serta ada imbalan atau tidak ada imbalan. Karenanya, tidak usah heran kalau para ahli dunia itu akan banyak letih karena hari-harinya selalu penuh dengan tuntutan dan penghargaan, pujian, dan lain sebagainya, dari orang lain. Terkadang untuk mendapatkan semua itu ia merekayasa perkataan, penampilan, dan banyak hal demi untuk meraih penghargaan.<br />
<br />
Bagi ahli zuhud tidaklah demikian. Yang penting kita buat tatanan kehidupan ini seproporsional mungkin, dengan menghargai, memuliakan, dan membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun. Inilah keuntungan-keuntungan bagi ahli-ahli zuhud. Lebih merasa aman dan menyukai apa-apa yang terbaik di sisi Allah daripada apa yang didapatkan dari selain Dia.<br />
<br />
Walhasil, siapapun yang merindukan hatinya bercahaya karena senantiasa dicahayai oleh nuur dari sisi Allah, hendaknya ia berjuang sekuat-kuatnya untuk mengubah diri, mengubah sikap hidup, menjadi orang yang tidak cinta dunia, sehingga jadilah ia ahli zuhud.<br />
<br />
"Adakalanya nuur Illahi itu turun kepadamu," tulis Syaikh Ibnu Atho’illah dalam kitabnya, Al Hikam, "tetapi ternyata hatimu penuh dengan keduniaan, sehingga kembalilah nuur itu ke tempatnya semula. Oleh sebab itu, kosongkanlah hatimu dari segala sesuatu selain Allah, niscaya Allah akan memenuhinya dengan ma’rifat dan rahasia-rahasia."<br />
<br />
Subhanallaah, sungguh akan merasakan hakikat kelezatan hidup di dunia ini, yang sangat luar biasa, siapapun yang hatinya telah dipenuhi dengan cahaya dari sisi Allah Azza wa Jalla. "Cahaya di atas cahaya. Allah membimbing (seorang hamba) kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki ..." (QS. An Nuur [24] : 35).<br />
<br />
Bundel by UGLY --- Jan '02faslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-23879251598632361702011-11-30T05:50:00.001-08:002011-12-01T04:57:56.380-08:00GO SMS Pro 3.77<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFcbORehHU4cL6Ky0UqETUuL3r4M_PakqWmbX4vVNdMDbDfvNBym01l_Xq7pVxoZyZQQbhEYoZUpELVMi4kJGoSmBQ6bc2LT_AidEUU8tRzK38t_53Pcg9uQ9oqTSrbEuCCoNQM-WLf7M/s1600/gegege.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFcbORehHU4cL6Ky0UqETUuL3r4M_PakqWmbX4vVNdMDbDfvNBym01l_Xq7pVxoZyZQQbhEYoZUpELVMi4kJGoSmBQ6bc2LT_AidEUU8tRzK38t_53Pcg9uQ9oqTSrbEuCCoNQM-WLf7M/s200/gegege.png" width="200" /></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><i style="-webkit-box-shadow: none !important; background-color: white; line-height: 15px; text-align: left;">GO SMS Pro</i><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; line-height: 15px;"> is a total enhancement for stock messaging app, much faster, more functions; with cool UI, chat/list style, popups, <span class="IL_AD" id="IL_AD10">backup</span>/restore, scheduler, encryption, blacklist, folders, many themes, tons of <span class="IL_AD" id="IL_AD3">settings</span>; Include almost ALL functions you want for texting, it is very <span class="IL_AD" id="IL_AD6">popular</span>, get it and try it.</span><span style="background-color: white; line-height: 15px; text-align: left;"><br style="-webkit-box-shadow: none !important;" /></span></span><br />
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">♥ Trusted app, supported by trusted GO <span class="IL_AD" id="IL_AD4">Dev Team</span>, bringing your texting(SMS/MMS/<span class="IL_AD" id="IL_AD2">Facebook Chat</span>) to a new level</span></div>
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">★ Features<br />
<a name='more'></a>
– Full SMS/MMS support, also Facebook Chat integration with GO FB chat plug-in</span></div>
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">–
GO-MMS service (FREE), you may send picture/music to your friend(ever
they are no GO SMS) through one SMS with 2G/3G/4G or WIFI</span></div>
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">– Popup with quick reply, privacy mode</span></div>
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">– <span class="IL_AD" id="IL_AD9">Notification</span> with privacy mode and reminder notification</span></div>
<div style="line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #35383d;">– Many cool themes; also support DIY theme, and </span>Wallpaper<span class="Apple-style-span" style="color: #35383d;">Maker plug-in; Fully customizable look; Supports chat style and list style; Font changeable</span></span></div>
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">– Security lock, support lock by thread; Blacklist</span></div>
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">– SMS <span class="IL_AD" id="IL_AD8">backup and restore</span> by all or by conversations, supports XML format, send backup file by email</span></div>
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">– Settings backup and restore</span></div>
<div style="line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #35383d;">– Support </span><span class="IL_AD" id="IL_AD7">schedule</span><span class="Apple-style-span" style="color: #35383d;"> SMS; Group texting</span></span></div>
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">– Support folders view: Inbox, Outbox, MMS,created folders, encrypt folders</span></div>
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">– Individual contact customization for Notification,<span class="IL_AD" id="IL_AD1">Ringtones</span>, Signature and Conversation</span></div>
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">– Support Emoji with Emoji pulg-in</span></div>
<div style="line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #35383d;">– 1×1 icon </span>widget<span class="Apple-style-span" style="color: #35383d;"> with message count and 4×2 </span>medium<span class="Apple-style-span" style="color: #35383d;"> widget</span></span></div>
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">– Quick text management</span></div>
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">– Batch modes (add contacts, delete conversations/messages and backups)</span></div>
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">– Support GESTURE, you may switch “Messages” and “Folders” view by left/right slip; Many 3D & 2D transition effect</span></div>
<div style="line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #35383d;">– Support English, Chinese, Korean, Traditional Chinese, German, Greek, Italian, </span>Russian<span class="Apple-style-span" style="color: #35383d;">, Spanish, Swedish, Polish, Czech, Japanese; Get languages </span><span class="IL_AD" id="IL_AD5">package</span><span class="Apple-style-span" style="color: #35383d;"> <span class="IL_AD" id="IL_AD12">in market</span></span></span></div>
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">– Handy, build-in Contacts. Quick find: by letter, name, keyword. Support phone group, Google group and GO SMS group</span></div>
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">– Stock SMS can be removed (but please be care)</span></div>
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">– Localization support for accented chars without using Unicode</span></div>
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">– Split large messages for CDMA</span></div>
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">– Time offset adjustment</span></div>
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">– Avoid disordered messages: sort by time or by order of messages sent/received</span></div>
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">– <span class="IL_AD" id="IL_AD11">Facebook contact</span> photo support</span></div>
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">– Night mode</span></div>
<div style="line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #35383d;">– Messages </span><span class="IL_AD" id="IL_AD11" style="background-attachment: scroll ! important; background-color: transparent ! important; background-image: none ! important; background-position: 0% 50%; border-bottom: 1px solid rgb(0, 153, 0) ! important; cursor: pointer ! important; display: inline ! important; float: none ! important; padding: 0px 0px 1px ! important; position: static;"><u>grouping</u></span><span class="Apple-style-span" style="color: #35383d;"> (Group mode or Separate mode)</span></span></div>
<div style="line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #35383d;">★ Most users’ </span><u>feedback</u><span class="Apple-style-span" style="color: #35383d;">: Love how it’s easy to use and very fast; Nicer, slimmer and smoother than Handcent SMS and chompSMS</span></span></div>
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">♥ LOVE:<br />
▪ We are always listening to and working hard for our users! Please Encourage us by:<br />
– Giving a high rating if you like it<br />
– Recommending GO SMS to your friends,Thanks</span></div>
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">▪ When meet issue, please firstly referred carefully to:<br />
– “MustKnow tip”<br />
– “Help”<br />
– “Important Tips” in Settings</span></div>
<div style="line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #35383d;">What’s in </span><u>this version</u><span class="Apple-style-span" style="color: #35383d;"> </span><u style="color: #35383d;">GO SMS Pro</u><span class="Apple-style-span" style="color: #35383d;"> 3.76</span></span></div>
<div style="color: #35383d; line-height: 17px; text-align: -webkit-auto;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">V3.76 Update (2011-11-17)<br />
Add filter and doodle functions in GO photo-sharing and MMS, with 8 fashionable filters included<br />
Add built-in camera<br />
Add Malay、Thai、Arabic、Czech language package<br />
Add Cowboy paid theme<br />
Fix some minor bugs</span></div>
<br />faslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-24932751441393995142011-11-29T00:30:00.001-08:002011-11-29T00:35:19.079-08:00JANGAN MENYIKSA DIRI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAlxUp8wRAL_esL8sNExl6dSJg79Kqt78SDUhfz6WX7i0mvdJfB_3SFpYoj3Q4iYBNZ2yUYZ9g6WRE36N2Olj31qhWG-MoVJBW8zMBTvFb5JdF2RALNI0tc19H1n5tulkPYnTpnYUw-f0/s1600/renung.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="158" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAlxUp8wRAL_esL8sNExl6dSJg79Kqt78SDUhfz6WX7i0mvdJfB_3SFpYoj3Q4iYBNZ2yUYZ9g6WRE36N2Olj31qhWG-MoVJBW8zMBTvFb5JdF2RALNI0tc19H1n5tulkPYnTpnYUw-f0/s200/renung.jpeg" width="200" /></a></div>
Tuhan menciptakan dunia seisinya untuk kemudahan manusia itu sendiri, oleh itu hendaklah manusia memanfaatkannya. <br />Sahabat Anas menceritakan bahawa satu hari Rasulullah S.A.W melihat seorang yang dipapah oleh kedua orang anaknya menunaikan haji dengan berjalan kaki. <br />Apabila melihat keadan itu maka baginda betanya, "Mengapa dengan orang ini?" <br />Dua anak itu berkata, "Dia bernazar hendak menunaikan hai dengan berjalan kaki." <br />Rasulullah berkata, "Sesungguhnya Tuhan tidak memerlukan orang yang menyiksakan dirinya." <br /><br />Ketika itu juga Rasulullah memerintahkan kepada orang itu agar naik kenderaan untuk menunaikan haji. <br />Dalam satu peristiwa lain, seseorang menziarahi tuan gurunya yang sudah lama berpisah, dia berjalan kaki beberapa batu ke rumah gurunya dengan maksud untuk mendapat pahala yang lebih. Setiba di rumah gurunya itu, tuan guru itu bertanya, "Kamu datang dengan apa?" <br />Anak murid itu berkata, "Saya berjalan kaki." <br />Apabila tuan guru itu mendengar jawapan anak muridnya itu dia berkata : <br /><br />"Dia telah menciptakan kuda, baghal dan keldai agar kamu mengenderainya."faslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-78310187252402049612011-11-28T08:52:00.001-08:002011-11-28T08:54:53.592-08:00HAKIKAT KEHIDUPAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoI3YWUtweGv26XRDLeCXM0KQExqzDsW-HhpqZ3JL_qfe6qOF6gSSJjAulC4PDcu2eQX0A8JSTP73JJlHE-G6eHodnlFTQqZxx7SR9L44vD3S-ko8oVpehzBSYfxtYZkP55JliaoDiLUk/s1600/tua.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoI3YWUtweGv26XRDLeCXM0KQExqzDsW-HhpqZ3JL_qfe6qOF6gSSJjAulC4PDcu2eQX0A8JSTP73JJlHE-G6eHodnlFTQqZxx7SR9L44vD3S-ko8oVpehzBSYfxtYZkP55JliaoDiLUk/s320/tua.jpeg" width="296" /></a></div>
<div align="justify" class="hyg" style="margin-left: 20px; margin-right: 20px;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 9pt;">Wanita ini berumur tujuh puluhan.
Pernahkah Anda membayangkan bagaimana orang seusia ini menilai
hidupnya?</span></div>
<div align="justify" class="hyg" style="margin-left: 20px; margin-right: 20px;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 9pt;">Jika ada yang ia ingat tentang hidupnya,
tentunya berupa suatu "kehidupan yang cepat berlalu". </span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 20px; margin-right: 20px;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 9pt;">Ia akan berkomentar bahwa hidupnya tidaklah
"panjang" sebagaimana impiannya di usia belasan. Mungkin tak pernah terlintas
dalam benaknya bahwa suatu hari ia akan menjadi begitu tua. Namun kini, ia
dicekam oleh kenyataan bahwa ia telah meninggalkan tujuh puluh tahun di
belakangnya. Ketika muda, mungkin tak pernah terpikir olehnya bahwa kebeliaan
dengan segala gairahnya akan berlalu begitu cepat. </span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 20px; margin-right: 20px;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 9pt;">Bila pada usia senja ia diminta untuk
menceritakan kisah hidupnya, kenangannya akan terangkum dalam pembicaraan selama
lima atau enam jam saja. Hanya itulah yang tersisa dari yang disebutnya sebagai
"masa tujuh puluh tahun yang panjang". </span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 20px; margin-right: 20px;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 9pt;">Daya pikir seseorang, yang melemah sesuai
usia, dipenuhi banyak pertanyaan. Berbagai pertanyaan ini sungguh penting untuk
direnungkan, dan menjawabnya secara jujur sangat mendasar untuk memahami seluruh
aspek kehidupan: "Apakah tujuan dari hidup yang berlalu begitu cepat ini?
Mengapa aku harus terus bersikap positif dengan semua masalah kerentaan yang
kumiliki? Apa yang akan terjadi di masa depan?" </span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 20px; margin-right: 20px;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 9pt;">Jawaban yang mungkin terhadap
pertanyaan-pertanyaan ini terbagi dalam dua kategori utama: dari orang-orang
yang mengimani Allah dan dari orang-orang yang tidak mengimani-Nya. </span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 20px; margin-right: 20px;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 9pt;">Seseorang yang tidak mengimani Allah akan
mengatakan, "Saya telah menghabiskan hidup mengejar hal yang sia-sia. Saya telah
meninggalkan tujuh puluh tahun di belakang saya, namun sebenarnya, saya masih
belum dapat memahami untuk apa saya hidup. Ketika masih anak-anak, orang tua
adalah pusat kehidupan saya. Saya mendapatkan kebahagiaan dan kesenangan dalam
cinta mereka. Kemudian, sebagai seorang wanita muda, saya mengabdikan diri
kepada suami dan anak-anak. Pada masa itu, saya membuat banyak cita-cita untuk
diri saya. Namun ketika tercapai, semuanya seperti sesuatu yang cepat berlalu.
Saat bergembira dalam keberhasilan, saya melangkah menuju cita-cita lain yang
menyibukkan, sehingga saya tidak memikirkan makna hidup yang sesungguhnya. Kini
pada usia tujuh puluh tahun, dalam ketenangan usia senja, saya mencoba menemukan
apa gerangan tujuan masa lalu saya. Apakah saya hidup untuk orang-orang yang
kini hanya samar-samar saya ingat? Untuk orang tua saya? Untuk suami saya yang
telah berpulang bertahun-tahun yang lalu? Atau anak-anak yang kini jarang saya
lihat karena telah memiliki keluarga masing-masing? Saya bingung. Satu-satunya
kenyataan adalah bahwa saya merasa dekat dengan kematian. Saya akan segera
meninggal dan menjadi kenangan yang redup dalam benak orang-orang. Apa yang akan
terjadi selanjutnya? Saya benar-benar tidak tahu. Bahkan memikirkannya saja
sudah menakutkan!"</span></div>
<div align="justify" style="margin-left: 20px; margin-right: 20px;">
<span style="font-family: Arial; font-size: 9pt;">Tentunya ada alasan mengapa ia begitu berputus
asa. Ini semata karena ia tidak dapat memahami bahwa alam semesta, seluruh
makhluk hidup dan manusia memiliki tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dan
harus dipenuhi dalam hidup. Adanya tujuan-tujuan ini berasal dari fakta bahwa
segalanya telah diciptakan. Orang yang berakal dapat melihat hadirnya
perencanaan, perancangan, dan kearifan dalam setiap detail dunia yang penuh
variasi. Hal ini membawanya pada pengenalan terhadap sang Pencipta. Selanjutnya
ia akan menyimpulkan bahwa, karena seluruh makhluk hidup tidaklah disebabkan
oleh suatu proses acak atau tanpa sadar; mereka semua menjalankan tujuan yang
penting. Dalam Al Quran, pedoman asli terakhir yang diturunkan untuk manusia,
Allah berulang kali mengingatkan kita akan tujuan hidup kita, suatu hal yang
cenderung kita lupakan, dan dengannya membimbing kita pada kejelasan pemikiran
dan kesadaran</span></div>
</div>faslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-49424738620249876362011-11-27T05:13:00.001-08:002011-11-27T05:42:33.379-08:00AVG Anti-Virus Pro for Android<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; line-height: 20px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span><br />
<br />
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; line-height: 19px; padding-bottom: 1em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Download antivirus pro today and:</span></div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; line-height: 19px; padding-bottom: 1em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">√ Scan apps, settings, files, and media in real time<br />
√ Find your lost or stolen phone and locate it on a map<br />
√ Back up and restore all your valuable apps and data<br />
√ Eliminate tasks that slow your phone down<br />
√ Ensures emails, contacts, bookmarks and text messages are safe.<br />
√ Checks media files for vulnerabilities<br />
√ Run daily, weekly, or on demand<br />
√ Lock or Wipe your phone remotely via SMS or our Mobile Control Panel<br />
√ Set a lock screen message to help the locator find you</span></div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; line-height: 19px; padding-bottom: 1em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">AVG and DroidSecurity have partnered together to protect you from threats on the mobile environment.</span></div>
<div style="background-color: white; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; line-height: 19px; padding-bottom: 1em; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">With AVG Anti-Virus Pro for Android you’ll receive effective, advert-free virus protection, as well as VIP tech support.</span></div>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; line-height: 20px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>AVG Anti Virus Pro</b>
ini merupakan Anti Virus gratis yang dapat melindungi ponsel Android
anda dari serangan virus, malware, maupun spyware yang berbahaya bagi
ponsel anda.</span></span><br />faslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-62176378448158395062011-11-25T05:05:00.001-08:002011-11-25T05:33:00.710-08:00RUMAH HANTU<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij8AevevTkovINxFt5E02pHh5FGewgfoeiFljbYTx-chatsHYn2TnML2cIDt0D25jk-hYLKTTDW1kCnfErKmQwpTEagpUHp5TDiIMrHB5RJt6mqDJScwES84Ten7nVszak23EQFb_e7Ts/s1600/hhhhhh.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij8AevevTkovINxFt5E02pHh5FGewgfoeiFljbYTx-chatsHYn2TnML2cIDt0D25jk-hYLKTTDW1kCnfErKmQwpTEagpUHp5TDiIMrHB5RJt6mqDJScwES84Ten7nVszak23EQFb_e7Ts/s320/hhhhhh.jpeg" width="320" /></a></div>
Istilah rumah hantu identik dengan rumah menyaramkan yang berhantu , tetapi ini beda dengan yang sebenarnya seperti di daerah yang akan di bangun bendungan di daeraah jatigede Sumedang .<br />
Rumah ini sengaja di bangun namun tidak di huni sebagai mana layaknya rumah , rumah rumah itu di buat dengan tujuan mendapatkan ganti rugi yang lebih besar karena sesuai aturan ganti tanah dan bangunan jauh lebih tinggi dari sekedar lahan tanpa bangunan.<br />
Rumah hantu sekitar 10ribuan lebih yang tercatat di 20 desa.<br />
<br />faslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-496417560434384492011-11-23T06:46:00.001-08:002011-11-25T04:54:49.743-08:00SENTRAL KERAJINAN TANGAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhPUIQtXJ9-bWYnNGEA9dp-oe8QzgbMqVBzopzk31cJVEBvOfudTMMNsINXRbKkD08cSo0CKon85ufMY03A9-NkKGdcD7FXZiEdaSItRSGqdxuENUaiOPYAgYHpwXiLZJgO3IyUY56o8w/s1600/rjp2.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="129" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhPUIQtXJ9-bWYnNGEA9dp-oe8QzgbMqVBzopzk31cJVEBvOfudTMMNsINXRbKkD08cSo0CKon85ufMY03A9-NkKGdcD7FXZiEdaSItRSGqdxuENUaiOPYAgYHpwXiLZJgO3IyUY56o8w/s200/rjp2.jpeg" width="200" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-5zIS-WF9vrhrVWAxa34UW56OTiqOO4XAsl_vGvXzKLbjjdUSCzDJQhpUD70eZRoDvncc2UusWDGjOzYlDMjSkDn8bYXcDolyP9WnwMbi03PUoQ9CkoKldKHbxI1IFAu6keoUlviA5UQ/s1600/rjp.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-5zIS-WF9vrhrVWAxa34UW56OTiqOO4XAsl_vGvXzKLbjjdUSCzDJQhpUD70eZRoDvncc2UusWDGjOzYlDMjSkDn8bYXcDolyP9WnwMbi03PUoQ9CkoKldKHbxI1IFAu6keoUlviA5UQ/s1600/rjp.jpeg" /></a></div>
<br />
<br />
<br />
Saya tidak menyangka kalau di daerah saya ada banyak macam aneka kerajinan tangan mulai dari perlengkapan sekolah sampai perlengkapan dan kebutuhan sehari hari sepeti sandal , dan juga banyak aneka asesoris buat memper cantik ruangan dalam rumah .<br />
sudah jarang sekarang kalau mau menemukan aneka jenis kerajinan tangan yang bahannya dari alam seperti mendong , pandan , dll.<br />
tetapi di daerah rajapolah masih banyak yang mempertahankan bahan baku dari alam , padahal tidak sedikit aneka jenis barang yang bahannya terbuat dari plastik , penduduk setempat anyak yang menggantungkannya hidupnya dari pembuatan barang barang aneka jenis anyaman alami.<br />
selain unik juga bagus bagus barang yang di buat pengrajinnya mungkin mereka mengikuti perkembangan yang lagi tren saat ini .<br />
<br /></div>faslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-61753127546208694952011-11-22T05:10:00.001-08:002011-11-22T05:20:03.272-08:00Facebook Phone<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWymliTrryENA73bwS-oaa3cXgcgG04dROprEZzrp_JoeHOZKwQK0rWVFtlPMI32F17Mp1QClZ60GMG_C7uqgh4ukt45FlXoO8k9f_oJ4tsX0i5w-czkdlIjEkDTZ5aC3vnEXiL5-Z7uU/s1600/facebook-phone285.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWymliTrryENA73bwS-oaa3cXgcgG04dROprEZzrp_JoeHOZKwQK0rWVFtlPMI32F17Mp1QClZ60GMG_C7uqgh4ukt45FlXoO8k9f_oJ4tsX0i5w-czkdlIjEkDTZ5aC3vnEXiL5-Z7uU/s1600/facebook-phone285.jpg" /></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
Katanya Facebook akan membuat sebuah
smartphone . Perangkat itu diberi kode sandi
'Buffy'.<br />
<br />
Dalam laporan All Things D dikatakan bahwa Buffy merupakan hasil kolaborasi Facebook dan vendor smartphone asal Taiwan, HTC.<br />
<br />
Namun, kendali proyek ini masih dipegang Facebook dengan komando dari Chief Technology Officer Bret Taylor.<br />
<br />
Sistem operasi Android nantinya akan dipilih sebagai platform dasar Buffy. <em>Nah</em>,
lantaran perangkat ini digarap khusus oleh Facebook, otomatis ponsel
ini akan lebih mengedepankan akses jejaring sosial ketimbang ponsel
lainnya.<br />
<br />
Memang belum disebutkan akses khusus seperti apa yang akan ditawarkan
Facebook dan HTC ini. Namun sepertinya, Buffy diharapkan bakal memiliki
integerasi fitur yang lebih dalam dengan layanan Facebook.<br />
<br />
Pihak Facebook sendiri masih belum memberikan pernyataan resminya soal
kemunculan Buffy. Namun dari komentar yang sempat terlontar, situs
jejaring sosial raksasa tersebut tidak menampik bahwa industri mobile
menjadi salah satu lahan bidikan mereka selanjutnya.<br />
<br />
"Strategi di bisnis mobile kami sebetulnya sederhana. Kami berpikir
bahwa setiap perangkat akan menjadi lebih baik ketika ia lebih
'sosial'. Dan kami tengah berusaha untuk mengarungi seluruh industri
mobile," kata juru bicara Facebook, dilansir All Things D.</span>faslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-92143864647788733962011-11-21T00:43:00.001-08:002011-11-21T00:59:46.526-08:00Equalizer (Unlocked) 2.30 Apk Android Music App<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw15huUqqIOlzP98EUTfKNLIf3hqr7a2TXG0iibzVHeb8E3LsIrxieU9pJwVSelIIu4xmL55XGCedO5TOt4SDQ7W8R2_xdB0mVRsRe_CPFWE2ushVCB8XSinKZQRXbiMaaxO_FhAYQUls/s1600/ss-480-0-11.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjw15huUqqIOlzP98EUTfKNLIf3hqr7a2TXG0iibzVHeb8E3LsIrxieU9pJwVSelIIu4xmL55XGCedO5TOt4SDQ7W8R2_xdB0mVRsRe_CPFWE2ushVCB8XSinKZQRXbiMaaxO_FhAYQUls/s1600/ss-480-0-11.jpg" /></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;">★ 11 Stock Presets</span><br style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;">★ Preset auto-detection (See list of supported players below)</span><br style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;">★ 5 Band-level Equalizer Controller</span><br style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;">★ Audio sampler to test your Equalizer settings</span><br style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;">★ Bass Booster</span><br style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;">★ Virtualizer</span><br style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;">★ Reverb Presets</span><br style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;">★ Integrates with stock Android Music player</span><br style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;">★ Works with streaming music like Pandora, Spotify, etc.</span><br style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;">★ Power Mode options to enable/disable effects</span><br style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;">★ Beautiful 4×1 and 2×1 Equalizer widgets for your home-screen</span><br style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;">★ Notification shortcut available for quick access</span><br style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;">★ Fully optimized for Tablets and Google TV</span><br style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;" /><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;">★ No root required</span></span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><b style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;">Equalizer (Unlocked) 2.30 </b><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px;">Equalizer
app and widget to control your sound effect levels on your phone.
Improve your phone/tablet’s sound quality with the first true Equalizer
app and home-screen widget!</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">*
Requires Android 2.3 Gingerbread. Custom ROMs may not work due to
issues with the ROM. Keep in mind custom gingerbread ROMs are infant,
and give the ROM developers some time to integrate in the new APIs. If
your ROM works please post so that others know. If you have issues,
please contact us and let us know what ROM you are using.</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;"> </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;"><br /></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;"><br /></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;">download in : http://www.aplikasiandroid.info/2011/11/equalizer-unlocked-230-apk-android.html</span></span>faslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-91439568715425779402011-11-18T05:53:00.001-08:002011-11-18T05:53:23.112-08:00Tips Untuk Mengaet Wanita<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaf0wGw9gejGuREHs_9zNe_dGPS4k_oDJt7sEycyzJRoPKKyEDqYJn5KQixggxymtx8xMuA_BHYRj5DJ7ZBaUM3dHOOWjQ7VpWS3QSSUvDtvBSkVk1znhRUZN5bi4fXOQLhDyzl0mKR1k/s1600/vvvvvvvvv.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaf0wGw9gejGuREHs_9zNe_dGPS4k_oDJt7sEycyzJRoPKKyEDqYJn5KQixggxymtx8xMuA_BHYRj5DJ7ZBaUM3dHOOWjQ7VpWS3QSSUvDtvBSkVk1znhRUZN5bi4fXOQLhDyzl0mKR1k/s1600/vvvvvvvvv.jpg" /></a><br />
<div>
<b><br />
</b></div>
<div>
mungkin bagi sebagian orang pasti merasa sukar untuk memahami dan mengenal karakteristik seorang wanita ,</div>
<div>
padahal kalau kita sudah mengenalnya sosok perempuan yang kita targetkan bisa menyanangkan bisa pula bikin kita keki .</div>
<div>
pengenalan
menjadi pokok penting dalam pendekatan pada perempuan , pribahasa
mengatakan " tak kenal maka tak sayang " , jadi sebaiknya kita harus
membaranikan diri untuk mencoba berkenalan dengan perempian yang di
maksud ........... !!!!!!!!!!</div>
<div>
<i><u>Tahapan atau cara menggaet perempuan :</u></i></div>
<div>
<i><u><br />
</u></i></div>
<div>
<span style="background-color: transparent;"> </span><b>1.</b> <i>Perkenalan</i></div>
<div>
<i><br />
</i></div>
<div>
memang sulit untuk sebagian orang untuk
memberanikan diri untuk melakukan hal yang satu ini , akan tetapi kalau
kita tidak melaksanakannya bagaimana kita bisa mendapatkannya .<br />
intinya jangan <u>grogi</u> terlebih dahulu .</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>2. </b><i>Meminta Alamat Atau Nomer Yang Bisa Di Hubungi</i><br />
<i><br />
</i><br />
<div style="text-align: left;">
Biasanya tidak sedikit orang yang lupa untuk meminta yang satu ini , padahal pengaruhnya sangatlah patal .</div>
<div style="text-align: left;">
adakalanya
kita menenangkan atau tidak grogi diri dalam menghadapi perempuan ,
soalnya kalau kita tidak bisa menenangkan diri bisa bisa arah
pembicaraan kita tidaklah nyambung .......... !!!!!</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<b>3.</b> <i>Merayu</i></div>
<div style="text-align: left;">
<i><br />
</i></div>
<div style="text-align: left;">
lakukanlah di sela sela
obrolan untuk melakukan sedikit pujian atau rayaun yang spontanitas atau
rayuan biasa untuk mendapatkan hatinya walaupun cuma sedikit .</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<b>4. </b><i>Menggombal</i></div>
<div style="text-align: left;">
<i><br />
</i></div>
<div style="text-align: left;">
katakanlah kata kat<i>a </i>untuk melambungkan hatinya supaya Dia senang dan jatuh kepangkuan kita .</div>
<div style="text-align: left;">
ingat janganlah kita terlalu berlebihanuntuk melakukan hal ini , karena perempuan tidaklah menyukainya .</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<b>5.</b> <i>Perhatian</i></div>
<div style="text-align: left;">
<i><br />
</i></div>
<div style="text-align: left;">
secara tidak langsung
seorang perempuan suka akan perhatian yang kita berikan tapi dalam batas
batas tertentu dan jangan berlebiahan.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<b>6. </b><i>Pengungkapan Perasaan</i> </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
carila
waktu yang tepat untuk mengatakan atau mengungkapkan perasaan kita ,
dan carilah tempat yang romantis karena perempuan sangat suka akan hal
hal yang romantis .</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Selamat
mencoba , ingat jangan dulu menggunakan hati , karena kalausudah
mengedepankan hati kita tidak bisa tenang atau mengontrol diri kita .</div>
<div style="text-align: left;">
semoga berhasil .</div>
</div>faslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-87359552294912562862011-11-18T05:34:00.001-08:002011-11-18T05:45:38.426-08:00INFO TENTANG ANDROID<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNnGOFqjwv798ez_C25e-RDDJriv5sWCtmVwoM9udvxhKreTJ92P0k7AxgsRItTpqKLrOIvbUzRjfeN0YS_wBhFak4MHfps0zt5wQh5VnOzhnHBSbME4hOoGdjrkGry9vo2kk9y418Asg/s1600/OpenAndroid.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNnGOFqjwv798ez_C25e-RDDJriv5sWCtmVwoM9udvxhKreTJ92P0k7AxgsRItTpqKLrOIvbUzRjfeN0YS_wBhFak4MHfps0zt5wQh5VnOzhnHBSbME4hOoGdjrkGry9vo2kk9y418Asg/s1600/OpenAndroid.JPG" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">http://faslahfals.blogspot.com</td></tr>
</tbody></table>
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana,arial,'Segoe UI',Calibri,'Myriad Pro',Myriad,'Trebuchet MS',Helvetica,sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Informasi tentang ponsel dan baterai </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 4636 # * # * </b><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Hal ini menunjukkan empat hal di menu layar: </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* Telepon Informasi </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* Informasi baterai </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* Sejarah Baterai </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* Statistik </span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Reset data seperti asal </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 7780 # * # * </b><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Ini akan menghapus : </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* Google pengaturan account yang disimpan di telepon Anda </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* Sistem dan aplikasi data dan pengaturan </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* Aplikasi yang Download </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">dan TIDAK akan menghapus: </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* Sistem perangkat lunak saat ini dan paket aplikasi </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* SD Card file seperti foto, file musik, dll </span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Catatan:
Setelah Anda memberikan kode ini, Anda mendapatkan prompt pada layar
meminta Anda untuk mengklik pada tombol "Reset Telepon". Jadi Anda
mendapatkan kesempatan untuk membatalkan operasi Anda. </span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Format produsen asli </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* 2767 * 3855 # </b><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Pikirkan
sebelum Anda memberikan kode ini. Ini akan menghapus semua file dan
pengaturan, termasuk penyimpanan memori internal. Ini juga akan
menginstal ulang firmware telepon. </span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Catatan:
Setelah Anda memberikan kode ini, tidak ada cara untuk membatalkan
operasi kecuali jika Anda melepas baterai dari telepon. Jadi berpikir
dua kali sebelum memberikan kode ini. </span><br />
<br />
<br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Informasi tentang ponsel kamera </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 34971539 # * # * </b><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Kode ini menunjukkan menu berikut empat: </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* Update firmware dari kamera dalam gambar (Jangan mencoba opsi ini) </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* Update firmware kamera di kartu SD </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* Dapatkan versi firmware kamera </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* Dapatkan hitungan update firmware </span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">PERINGATAN:
Jangan gunakan opsi pertama dinyatakan, ponsel kamera akan berhenti
bekerja dan Anda akan perlu membawa telepon ke layanan / toko untuk
menginstal ulang firmware kamera. </span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Kode ini dapat digunakan untuk mengubah "End Call / Power" </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 7594 # * # * </b><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Kode
ini dapat digunakan untuk mengubah "End Call / Power" tindakan pada
keypad ponsel Anda. Jadi default, jika Anda menekan tombol untuk
beberapa saat, ia akan menampilkan layar yang meminta Anda untuk memilih
pilihan dari mode Diam, dan Matikan telepon Airplane mode. </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Anda
dapat mengubah tindakan menggunakan kode ini. Anda dapat mengaktifkan
kekuatan ini secara langsung dari tombol sehingga Anda tidak perlu
membuang waktu Anda dalam memilih pilihan. </span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Buka layar di mana file copy </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 273 283 * 255 * 663 282 *#*#* </b><br />
<br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Layanan modus log </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 197328640 # * # * </b><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Anda dapat menjalankan berbagai tes dan perubahan pengaturan dalam modus layanan. </span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Uji Kode: WLAN, GPS dan Bluetooth </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 232339 # * # *</b><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> - tes WLAN </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 526 # * # *</b><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> - tes WLAN </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 528 # * # *</b><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> - tes WLAN (Gunakan "Menu" untuk meluncurkan berbagai uji) </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 232338 # * # *</b><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> - Menampilkan alamat MAC dari WiFi </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 1472365 # * # * </b><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">- tes GPS </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 1575 # * # *</b><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> - tes GPS lain. </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 232331 # * # *</b><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> - tes Bluetooth </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 232337 # * #</b><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> - Menampilkan alamat Bluetooth </span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Peluncuran GTalk Service Monitor </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 8255 # * # * </b><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Kode untuk mendapatkan informasi versi firmware: </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 4986 * 2650468 # * # *</b><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> - PDA, Telepon, H / W, RFCallDate </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 1234 # * # *</b><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> - PDA dan Telepon </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 1111 # * # *</b><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> - FTA BD Versi </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 2222 # * # *</b><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> - FTA HW Version </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 44336 # * # </b><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* - PDA, Telepon, CSC, Membangun Waktu, nomor daftar perubahan. </span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">Kode untuk meluncurkan berbagai Pabrik Tes: </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 0283 # * # *</b><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> - Loopback paket </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 0 *#*#*</b><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> - LCD tes </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 0673 # * # *</b><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> atau * # * # 0289 # * # * - tes Melody </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 0842 # * # *</b><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> - tes Device (Getaran, dan Backlight test) </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 2663 # * # *</b><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> - Touch versi layar </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 2664 # * # *</b><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> - Layar sentuh tes </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 0588 # * # *</b><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> - Sensor jarak tes </span><br />
<b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;">* # * # 3264 # * # *</b><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, arial, 'Segoe UI', Calibri, 'Myriad Pro', Myriad, 'Trebuchet MS', Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: justify;"> - RAM versi </span><br />
<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana,arial,'Segoe UI',Calibri,'Myriad Pro',Myriad,'Trebuchet MS',Helvetica,sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana,arial,'Segoe UI',Calibri,'Myriad Pro',Myriad,'Trebuchet MS',Helvetica,sans-serif; line-height: 18px;">Informasi
ini ditujukan untuk pengguna berpengalaman. Tidak dimaksudkan untuk
pengguna dasar, hacker, atau mencuri ponsel. Tolong jangan mencoba salah
satu metode berikut jika Anda tidak akrab dengan kode-</span>kode rahasia ponsel</b><b><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana,arial,'Segoe UI',Calibri,'Myriad Pro',Myriad,'Trebuchet MS',Helvetica,sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;">.
Amatir-orang tidak akan bertanggung jawab atas penggunaan atau
penyalahgunaan informasi ini, termasuk kehilangan data atau kerusakan
hardware. Dengan demikian, risiko adalah milikmu sendiri. </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana,arial,'Segoe UI',Calibri,'Myriad Pro',Myriad,'Trebuchet MS',Helvetica,sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;">Android Secret Code Berikut adalah kode rahasia tersembunyi yang dapat digunakan pada ponsel </span></b><b style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana,arial,'Segoe UI',Calibri,'Myriad Pro',Myriad,'Trebuchet MS',Helvetica,sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;">Google Android OS</b><b><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana,arial,'Segoe UI',Calibri,'Myriad Pro',Myriad,'Trebuchet MS',Helvetica,sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;"> ( </span><i style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana,arial,'Segoe UI',Calibri,'Myriad Pro',Myriad,'Trebuchet MS',Helvetica,sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;">hanphone android dengan system operasi android</i><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana,arial,'Segoe UI',Calibri,'Myriad Pro',Myriad,'Trebuchet MS',Helvetica,sans-serif; line-height: 18px; text-align: justify;"> ), akses ke hal-hal yang tidak dapat diakses secara default. </span></b></span>faslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-50735123654528988132011-11-18T04:44:00.001-08:002011-11-18T04:48:51.967-08:00ANGKER KAMPUS<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjobWjT0rqmjhS9olMImTwyOETPXmsGfyHhvk96awGkNK-7Vo4ctAECPHWe6VpME-HjWW9S-EkuF4E9Wb14JeBkxTJYwSzI1suHDYcF0jdMjlse-T_TiUzw4kPh2qz299Yu_KvkvTSi5o/s1600/app_full_proxy.php.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjobWjT0rqmjhS9olMImTwyOETPXmsGfyHhvk96awGkNK-7Vo4ctAECPHWe6VpME-HjWW9S-EkuF4E9Wb14JeBkxTJYwSzI1suHDYcF0jdMjlse-T_TiUzw4kPh2qz299Yu_KvkvTSi5o/s1600/app_full_proxy.php.jpeg" /></a></div>
<div class="uiAttachmentTitle" data-ft="{"type":11}">
<strong><a href="http://terselubung.blogspot.com/2011/11/10-kampus-paling-angker-di-inggris.html" rel="nofollow" target="_blank"><br /></a></strong> </div>
<span class="caption"></span> FENOMENA
mistis tidak hanya menjangkiti Indonesia. Di Britania Raya, ada juga
fenomena mistis. Diyakini, penampakan ini terlihat di beberapa kampus di
Britania Raya. Berikut adalah kampus di Britania Raya yang dikenal
angker seperti dikutip dari Telegraph. University of Andrews. Pada
abad pertengahan, University of St Andrews merupakan pusat agama di
Skotlandia dan diyakini menjadi salah satu lokasi yang paling angker di
negara tersebut.Penampakan yang paling sering dilihat adalah White
Lady,...<br />faslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-559120636231877342.post-48809284089126879242011-11-17T00:12:00.001-08:002011-11-17T00:18:00.078-08:00Info Liga Indonesia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxDkAYEElB9qHhheox1Nm1fgS0aOWkdrcCaaT0fXJuyaCaEOuOzB0_lWQsuq3f8yoAG_RRjw7m2ZyuQtI_4KrX4ML_HN6AX_69rpqUO349hxvyIV6SKFYqs7qknDjfrHcgue2WaXuXak8/s1600/120425_rahmad-darmawan-dan-pemain-timnas-u-23_300_225.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxDkAYEElB9qHhheox1Nm1fgS0aOWkdrcCaaT0fXJuyaCaEOuOzB0_lWQsuq3f8yoAG_RRjw7m2ZyuQtI_4KrX4ML_HN6AX_69rpqUO349hxvyIV6SKFYqs7qknDjfrHcgue2WaXuXak8/s1600/120425_rahmad-darmawan-dan-pemain-timnas-u-23_300_225.jpg" /></a></div>
<h6 class="uiStreamMessage" data-ft="{"type":1}">
<span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><div class="text_exposed_root text_exposed" id="id_4ec4bf876dc7a9f42135660">
<span style="font-size: small;">Rahmad : Hey Pemain, Jangan Sombong.<br /><br />
JAKARTA ::: Tim nasional U-23 dipuja bak bintang saat ini. Performa
apik serta permainan atraktif nan menghibur dari Egi Melgiansyah dan
kawan-kawan di pagelaran SEA Games XXVI membuat publik tanah air
berdecak kagum. Maka tak heran skuad "Garuda Muda" menjadi idola baru
masyarakat Indonesia.</span> <span style="font-size: small;"><br /><br /> Bagaimana tidak dipuja, awalnya peluang mereka diragukan karena ter</span> <span class="text_exposed_show"><span style="font-size: small;">gabung
di grup A bersama lawan-lawan berat, mulai dari Singapura, Thailand dan
Malaysia. Namun, dalam tiga penampilan pertama saja, mereka sudah mampu
menunjukkan keperkasaannya.<br /> <br /> Singapura dibuat tak berdaya,
sedangkan Thailand dibuat merana. Kedua negara ini dipaksa menelan pil
pahit karena tidak dibiarkan lolos ke babak semi final. Saat ini, timnas
U-23 berada di posisi puncak klasemen grup dengan keunggulan sempurna
mengantongi angka sembilan dari tiga kemenangan.<br /> <br /> Pujian dan
harapan pun meluncur deras kepada pasukan Rahmad Darmawan. Di satu sisi,
pujian dan harapan menjadi dorongan bagi timnas untuk berjuang secara
optimal. Namun, bisa pula berdampak negatif. Selain menjadi beban, itu
bisa membuat para pasukan terlena. Pelatih Rahmad pun mengeluarkan
peringatan kepada mereka.<br /> <br /> "Saya selalu mengingatkan pemain
untuk tetap down to earth jangan pernah merasa kita sudah di atas,
jangan sombong. Itu akan terus kita ingatkan kepada pemain," katanya
kepada wartawan menirukan peringatan yang disampaikannya kepada pemain
timnas.</span><br /> </span></div>
</span></h6>faslahhttp://www.blogger.com/profile/10500094175789569800noreply@blogger.com0